, JAKARTA — Proses fit and proper test untuk calon anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030 akan digelar pada Senin (22/9/2025) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Berdasarkan jadwal yang beredar, sesi pertama dimulai pukul 18.30 WIB dengan Dwityapoetra Soeyasa Besar. Berikutnya, Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji menjalani uji kelayakan pada pukul 19.00 WIB, disusul Agresius R. Kadiaman pukul 19.30 WIB.
Sementara itu, Ferdinan Dwikoraja Purba dijadwalkan pada pukul 20.00 WIB dan Anggito Abimanyu menjadi penutup pada pukul 20.30 WIB.
Uji kelayakan ini merupakan bagian penting dari proses seleksi yang digelar Komisi XI DPR RI untuk mengisi posisi strategis di LPS.
Posisi Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga kini belum terisi pejabat definitif, padahal masa tugas Plt Ketua DK LPS Didik Madiyono berakhir pada Rabu 24 September 2025.
Sebagai informasi, Ketua Dewan Komisioner LPS sebelumnya dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang kini mengemban posisi sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Sementara, Wakil Ketua DK LPS sebelumnya, Lana Soelistianingsih, telah purnatugas sejak Februari 2025.
Pengamat perbankan dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menegaskan bahwa kekosongan ini berpotensi mempengaruhi sejumlah agenda strategis.
Dampak kekosongan itu, menurut Trioksa, terkait pengambilan keputusan strategis di LPS yang terhambat. Dia menyebut bahwa koordinasi antar lembaga dalam KSSK berpotensi mengurangi bobot representasi LPS.
“Agenda resolusi bank yang memerlukan persetujuan ketua LPS juga tertunda dan arahan untuk kegiatan penjaminan LPS atau kegiatan lain juga mengalami penundaan sampai ada ketua definitif,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/9/2025).
Di sisi lain, Panitia Seleksi telah menetapkan nama tiga calon ketua dan tiga calon anggota DK LPS untuk masa jabatan 2025-2030. Nama-nama tersebut juga telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk proses seleksi akhir.
Pada Rabu (2/7/2025) Komisi XI DPR RI telah menggelar uji kelayakan atau fit and proper test untuk dua kandidat calon Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS. Dua kandidat tersebut yaitu Doddy Zulverdi dan Farid Azhar Nasution. Kedua nama ini telah diserahkan Presiden Prabowo Subianto kepada DPR pada akhir Mei lalu.
Namun, hasil fit and proper test tersebut masih ditunda penetapan dan pengumumannya dan akan ditetapkan bersamaan dengan pengisian 3 anggota DK LPS lainnya.
Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota DK LPS juga telah menetapkan tiga calon ketua dan tiga calon anggota yang lolos dalam Seleksi Kelayakan dan Kepatutan Periode Kedua untuk masa jabatan 2025–2030.
Dalam pengumuman tertanggal 31 Juli 2025, Pansel menyebutkan nama-nama itu juga telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk proses seleksi akhir. Presiden akan menyeleksi dan mengirimkan sejumlah nama untuk dilakukan fit and proper test di DPR.
Tiga nama calon ketua yang dinyatakan lolos seleksi adalah Dwityapoetra Soeyasa Besar yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik di LPS. Lalu, Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji yang merupakan Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. Selanjutnya yakni Purbaya Yudhi Sadewa yang saat diumumkan masih menjabat sebagai Ketua DK LPS.
Adapun tiga calon anggota DK LPS yang membidangi Program Penjaminan dan Resolusi Bank adalah Agresius R. Kadiaman yang saat ini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan di PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
Nama selanjutnya yaitu Ferdinan Dwikoraja Purba yang merupakan Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania Tbk. Nama terakhir yaitu, Teguh Supangkat yang menjabat sebagai Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
