Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya meningkatkan kinerja dan kepercayaan publik melalui serangkaian reformasi internal. Sebagai wujud komitmen tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Perintah pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Tim ini bertugas mempercepat agenda reformasi di tubuh kepolisian.
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri: Langkah Strategis Menuju Polri yang Lebih Baik
Pembentukan tim ini merupakan langkah responsif dan akuntabel Polri terhadap harapan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, transparan, dan profesional. Tim ini terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah Polri yang memiliki kompetensi dan pengalaman di berbagai bidang.
Komisaris Jenderal Chryshnanda Dwilaksana, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, dipercaya untuk memimpin tim ini sebagai ketua. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri bertindak sebagai pelindung, sementara Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo berperan sebagai penasihat.
Struktur dan Personel Kunci Tim Transformasi Reformasi Polri
Tim Transformasi Reformasi Polri memiliki struktur yang jelas dan terorganisir, dengan pembagian tugas yang spesifik untuk memastikan efektivitas kerja. Berikut adalah daftar personel kunci dalam tim beserta jabatannya:
- Pelindung: Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
- Penasihat: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo
- Pengarah Transformasi Bidang Organisasi: Astamarena Kapolri Komjen Wahyu Hadiningrat
- Pengarah Transformasi Bidang Operasional: Astamaops Kapolri Komjen Mohammad Fadil Imran
- Pengarah Transformasi Bidang Pelayanan Publik: Kabaintelkam Polri Komjen Akhmad Wiyagus
- Pengarah Transformasi Bidang Pengawasan: Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada
- Ketua Tim: Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana
- Wakil Ketua I: Koorsahli Kapolri Irjen Herry Rudolf Nahak
- Wakil Ketua II: Karobindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Susilo Teguh Raharjo
- Sekretaris I: Sahlisosek Kapolri Irjen Kristiyono
- Sekretaris II: Karobinkar SSDM Polri Brigjen Langgeng Purnomo
- Sekretaris III: Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri Kombes Kusworo Wibowo
Selain personel kunci di atas, tim ini juga melibatkan sejumlah anggota yang memiliki keahlian di berbagai bidang, seperti bidang organisasi, operasional, pelayanan publik, pengawasan, dukungan TIK, bidang Lemdik, Humas/Manajemen Media, dan Regulasi.
Pendekatan Sistematis dan Koordinasi Lintas Sektor
Tim Transformasi akan bekerja melalui pendekatan sistematis dan terkoordinasi. Mereka akan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan proses transformasi institusi berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.
Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan tim ini mengacu pada Grand Strategy Polri 2025–2045, yang mencakup penyusunan kebijakan strategis, program prioritas, dan pengawalan implementasi reformasi di tingkat pusat dan wilayah.
Fokus Utama Reformasi Polri
Tim Transformasi Reformasi Polri akan fokus pada beberapa bidang utama, antara lain:
- Bidang Organisasi: Pembenahan struktur organisasi Polri agar lebih efisien dan efektif.
- Bidang Operasional: Peningkatan kualitas pelayanan operasional Polri, termasuk penegakan hukum dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Bidang Pelayanan Publik: Peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, termasuk pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan pelayanan laporan polisi.
- Bidang Pengawasan: Penguatan sistem pengawasan internal Polri untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran oleh anggota Polri.
- Bidang Dukungan TIK: Peningkatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mendukung kegiatan operasional dan pelayanan publik Polri.
- Bidang Lemdik: Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan anggota Polri untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, modern, dan terpercaya.
- Bidang Humas/Manajemen Media: Peningkatan komunikasi publik dan pengelolaan media untuk membangun citra positif Polri.
- Bidang Regulasi: Penyusunan dan revisi peraturan perundang-undangan yang relevan untuk mendukung reformasi Polri.
Langkah Konkret dan Rencana Kegiatan
Untuk memastikan percepatan transformasi, setiap anggota tim diinstruksikan untuk menyusun rencana kegiatan, kebutuhan anggaran, dan mekanisme koordinasi lintas unit. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan terarah dan memberikan dampak positif bagi institusi Polri.
Harapan Masyarakat dan Komitmen Polri
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi institusi Polri. Masyarakat menaruh harapan besar agar Polri dapat menjadi lembaga yang lebih profesional, transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Polri sendiri berkomitmen untuk terus melakukan reformasi internal secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan publik. Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik dari seluruh anggota Polri, diharapkan tujuan reformasi Polri dapat tercapai dan Polri dapat menjadi kebanggaan bangsa.