Bekali Peserta Musker MWC NU Wanasari, Nyai Nafisatul Khoiriyah Sampaikan Nasehat Al Maghfurlah KH Ali Maksum

Bekali Peserta Musker MWC NU Wanasari, Nyai Nafisatul Khoiriyah Sampaikan Nasehat Al Maghfurlah KH Ali Maksum

Saat memberikan pembekalan kepada seluruh peserta Musyawarah Kerja ( Musker ) MWC NU Wanasari pada hari Ahad 28 Rabiul Awal 1447 / 28 September 2025 di Pondok Pesantren Al Fattah Tegalgandu Kec Wanasari, Nyai Nafisatul Khoiriyah,M.Pd menyampaikan pesan nasehat Al Maghfurlah KH Ali Maksum. Pengasuh Pondok Pesantren As Syamsuriyyah secara berurutan menyampaikan pesan Rois Am PBNU

Read More

” Yang pertama memahami dan mengenal NU atau Al Ma’rifatu bi NU “. Ini menjadi fondasi kita semua dalam berorganisasi di NU. Kita harus mengenal NU yang tidak terpaku pada sejarah dan simbol NU. Mengenal lebih dalam terhadap NU sebagai dasar untuk melakukan harokah nahdliyah atau pergerakan untuk NU dengan kekuatan soliditas seluruh kepengurusan NU. Bagi yang sudah pernah mengikuti PD PKPNU sangat diharapkan bisa mengimplementasikan dalam harakah NU di tengah tengah masyarakat,” kata Umi Nafis, panggilan akrab Nyai Nafisatul Khoiriyah selaku Pengasuh Pondok Pesantren As Syamsuriyyah Jagalempeni Kec Wanasari Kab Brebes.

Kedua lanjut Alumni Pondok Pesantren Buntet, Atsiqotu ala NU yaitu meyakini bahwa NU yang membawa kemaslahatan dunia dan akhirat. Ini sangat penting dalam rangka memperkuat ke NU an kita. Meski demikian dalam rangka membangun kekuatan dan kemajuan bersama maka kita tidak boleh anti kritik. Kita bisa saling mengingatkan dengan cara yang baik. Dalam konteks organisasi apa yang menjadi kebijakan organisasi maka perlu kita amankan bersama.

” Selanjutnya Jihad fi NU, kita berkhidmat dan berjuang untuk NU. Apa yang kita lakukan untuk NU diniati berjuang kepentingan dan kemajuan NU. Berikutnya As Shabru fi NU, bersikap sabar menjadi warga NU, ” kata Umi Nafis.

Sebagai anggota DPRD Kab Brebes dari PKB, Nyai Nafisatul Khoiriyah merasa prihatin terhadap sebagian warga nahdliyyin bahkan sudah menjadi tokoh atau kyai yang masih alergi dengan politik. Kelompok ini menganggap bahwa politik tidak penting. Kebijakan pemerintah tidak lepas dari peran para politisi baik ditingkat pusat maupun daerah.

” Saya teringat saat terhadap kasus terkait dengan BPJS kesehatan dan pemangkasan insentif guru Madin. Al hamdulillah atas peran dan perjuangan anggota dewan khususnya dari PKB, semuanya bisa terselesaikan dengan baik,” imbuh Nyai Nafisatul Khoiriyah.

Kegiatan raker MWC NU Wanasari dengan peserta seluruh delegasi ranting NU se Kecamatan Wanasari dihadiri oleh Wakil Ketua PC NU Kab Brebes, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah H.Musyaffa Lc dan Pengurus MWC NU Wanasari. Hadir juga beberapa pengurus badan Otonom di lingkungan MWC NU Wanasari, Ketua PAC IPPNU , Ketua PAC IPNU dan Ketua PAC GP Ansor Kec Wanasari.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *