Pemkab Karawang Perkuat Pendidikan Non-Formal dengan Anggaran Rp12,2 Miliar di 2025

Pemkab Karawang Perkuat Pendidikan Non-Formal dengan Anggaran Rp12,2 Miliar di 2025

KARAWANG, Slidik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus memperluas akses pendidikan bagi masyarakatnya. Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,2 miliar di tahun 2025 untuk program pendidikan non-formal, yang mencakup pendidikan kesetaraan, dukungan bagi anak tidak sekolah (ATS), dan hibah perpustakaan digital.

Kepala Disdikpora Karawang, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa anggaran tersebut disalurkan untuk dua fokus utama, yaitu lembaga dan siswa. Sebanyak 54 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menerima bantuan senilai total Rp2 miliar. Sementara itu, 3.018 siswa yang mengikuti program Paket A, B, dan C mendapatkan bantuan langsung senilai Rp4,89 miliar.

“Seluruh bantuan ditransfer langsung ke rekening siswa, by name by address. Tidak ada pihak ketiga, sehingga lebih akuntabel dan tepat sasaran,” ujar Wawan.

Bantuan yang diterima oleh para siswa bervariasi sesuai dengan tingkat pendidikan yang mereka ikuti:

  • Paket A: Rp1,31 juta per tahun untuk 326 siswa.
  • Paket B: Rp1,52 juta per tahun untuk 1.444 siswa.
  • Paket C: Rp1,82 juta per tahun untuk 1.248 siswa.

Perpustakaan Digital untuk Seluruh SMP

Selain itu, Pemkab Karawang juga menuntaskan program perpustakaan digital untuk jenjang SMP melalui kerja sama dengan Generasi Cerdas Indonesia (GCI). Sebanyak 214 SMP, baik negeri maupun swasta, menerima hibah fasilitas e-book senilai Rp25 juta per sekolah, dengan total anggaran mencapai Rp5,3 miliar.

“Mulai sekarang, seluruh SMP di Karawang sudah memiliki perpustakaan digital. Aksesnya gratis untuk siswa, cukup lewat barcode. Guru juga akan mendapat pelatihan agar kualitas pembelajaran ikut meningkat,” jelas Wawan.

Menurut Wawan, program ini sejalan dengan semangat transformasi digital yang digaungkan oleh Pemkab Karawang. Langkah ini juga mendukung visi Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, dan Wakil Bupati, Maslani, yang berfokus pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Pendidikan diperkuat dengan PKBM dan beasiswa non-formal, kesehatan sudah UHC, dan ekonomi ditopang UMKM. Tiga indikator IPM itu terus kami dorong agar manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” tutup Wawan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *