Jakarta. Pendiri Studio Memasak Ramu Rasa, Santhi Serad, mengakui adanya rasa cinta terhadap dunia kuliner Indonesia sejak kecil.
Bersama William Wongso, ia membangun komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) yang kini memiliki lebih dari 7 ribu anggota di Instagram. Tujuan berdirinya komunitas ACMI adalah untuk memperkenalkan warisan kuliner Indonesia.
Terdapat pula kekagumannya terhadap budaya kuliner Indonesia yang diungkapkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh Santhi, yaituSerahkan pada Teh: Menjelajahi Budaya Teh dan Infus Herbal yang Menarik di IndonesiaSelain itu, Santhi juga mengikuti pendidikan di bidang kuliner guna memperdalam pemahamannya tentang dunia masakan.
Santhi menjadi salah satu pembicara dalam acara Indonesia Summit yang diselenggarakan IDN pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 27-28 Agustus 2025, di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Santhi akan menyampaikan pidatonya dalam sesi dengan judul,Ketahanan Pangan untuk Pertumbuhan Ekonomi, bersama narasumber lainnya. Berikut biodata Santhi Serad, pengusaha kuliner yang memiliki cinta mendalam terhadap masakan Indonesia sepanjang hidupnya.
1. Profil Santhi Serad, yang mengejar ilmu memasak dari Semarang hingga Australia
Santhi menempuh studi Manajemen Peternakan di Universitas Diponegoro dari tahun 1992 hingga 1995. Setelah meraih gelar sarjana di Indonesia, ia melanjutkan pendidikan magisternya ke Universitas Curtin, Perth, Australia, dengan fokus pada Ilmu Pangan pada tahun 1999.
Selanjutnya, Santhi memperoleh gelar magister pada tahun 1998, tetap dalam bidang Ilmu Pangan yang ia sukai.
Kuliner Mikro dengan Konsep Dapur Tak Berwujud: Kesempatan Usaha Makanan Tanpa Toko Nyata
2. Memahami masakan sejak kecil
Wanita bernama lengkap Santhi Hendarwati Serad lahir di Badung pada tanggal 14 September 1972. Ia besar di lingkungan yang berbeda budaya, karena ayahnya berasal dari Banyuwangi dan ibunya dari Malang, sehingga membuatnya memiliki banyak pengalaman dalam bidang kuliner sejak kecil.
Berdasarkan berbagai sumber, Santhi mengakui bahwa ia telah mencintai masakan Indonesia sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ia menyebutkan bahwa ibunya sering membawanya ke pasar tradisional saat masih kecil.
Santhi sering memasak bersama ibunya, dan kedua orang tua Santhi selalu memperkenalkan masakan khas daerah saat mereka kecil kepada Santhi. Kenangan tersebut terus ia ingat hingga akhirnya melanjutkan studi Ilmu Pangan di Perth.
Ulasan Restoran Bali Mula Bali, Masakan Tradisional Tanpa Harga Tinggi
3. Menghabiskan 7 tahun bekerja di PT. Yupi
Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Curtin, Santhi langsung memulai karier di PT Yupi Indo Jelly Gum sebagai Manajer Asisten Penelitian dan Pengembangan sejak tahun 1999 hingga 2005.
Setelah itu, Santhi menjabat sebagai Manajer Pengendalian Kualitas sejak tahun 2005 hingga 2006. Namun, minatnya terhadap tanaman obat membuat Santhi beralih arah, dengan mendirikan PT Ilthabi Sentra Herbal di kota kelahirannya.