Presiden Palestina Sebut Perang Israel di Gaza Termasuk yang Paling Mengerikan di Abad ke-20 dan ke-21

(250925) -- UNITED NATIONS, Sept. 25, 2025 (Xinhua) Palestinian President Mahmoud Abbas delivers a speech via video link during the General Debate of the 80th session of the United Nations General Assembly (UNGA) at the UN headquarters in New York, on Sept. 25, 2025. (Xinhua/Li Rui)

Presiden Palestina Sebut Perang Israel di Gaza Termasuk yang Paling Mengerikan di Abad ke-20 dan ke-21

 

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (25/9) menuduh Israel melakukan “perang genosida” di Gaza, mengatakan kejahatan ini akan tercatat dalam “lembaran nurani internasional sebagai salah satu bab paling mengerikan dalam tragedi kemanusiaan di abad ke-20 dan ke-21.”

 

“Saya berbicara kepada Anda hari ini setelah hampir dua tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza menghadapi perang genosida, penghancuran, kelaparan, dan pengungsian,” kata Abbas saat berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) melalui tautan video.

 

Read More

Genosida telah “dilancarkan oleh pasukan pendudukan Israel,” yang telah menewaskan dan melukai lebih dari 220.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua yang tidak bersenjata, tegasnya.

 

Abbas juga mengecam perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, memperingatkan bahwa hal itu mengancam solusi dua negara.

 

“Kami menolak dan sangat menyesalkan” rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menciptakan “Israel raya,” kata Abbas, sembari menyoroti meningkatnya “terorisme pemukim.”

 

Sementara itu, “kami menolak apa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober,” kata Abbas, menambahkan bahwa tindakan tersebut tidak mewakili rakyat Palestina, maupun “perjuangan mereka yang adil untuk kebebasan dan kemerdekaan.”

 

Dia menegaskan bahwa Jalur Gaza “merupakan bagian integral dari Negara Palestina,” dan Otoritas Palestina “siap untuk mengemban tanggung jawab penuh atas pemerintahan dan keamanan di sana.”

 

“Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan,” tambahnya.

 

Pada Kamis yang sama, pasukan Israel merangsek lebih jauh ke Gaza City, sementara Netanyahu bertekad mencegah pembentukan negara Palestina sebelum berangkat ke New York City untuk berpidato di Sidang Umum PBB pada Jumat (26/9).

 

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 65.419 warga Palestina sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *