Jack Grealish Kembali Bercahaya di Liga Inggris
Jack Grealish, pemain sayap kiri timnas Inggris, menjadi salah satu bintang terbaru di Liga Inggris musim ini. Performa apiknya bersama Everton setelah menjalani musim lalu yang kurang memuaskan bersama Manchester City membuatnya kembali menarik perhatian penggemar sepak bola.
Grealish bergabung dengan Everton dalam status pemain pinjaman dan segera mencuri hati para penggemar The Toffees. Ia mulai tampil dengan sangat baik dan telah mengumpulkan 4 assist, yang merupakan jumlah terbanyak di Liga Inggris musim ini. Prestasi tersebut juga diakui oleh Liga Inggris sendiri, di mana Grealish dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan Agustus 2025. Ini adalah pertama kalinya dalam karier profesionalnya ia meraih penghargaan tersebut.
Musim lalu, performa Grealish di Manchester City tidak terlalu menonjol. Ia tidak menjadi pilihan utama pelatih Pep Guardiola dan seringkali hanya tampil dari bangku cadangan. Dari total 20 penampilannya di Liga Inggris, sebanyak 13 di antaranya dilakukan sebagai pemain pengganti. Meskipun kondisinya sehat, kontribusinya juga minim, hanya menyumbangkan 1 gol dan 1 assist. Angka tersebut jauh berbeda dibandingkan musim 2022/23, ketika ia tampil 28 kali dengan 5 gol dan 7 assist.
Kurangnya kesempatan bermain di Manchester City berdampak pada posisi Grealish di timnas Inggris. Ia sempat dicoret dari skuad Inggris dalam Piala Eropa 2024, meski sebelumnya menjadi pilihan utama Gareth Southgate di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Untuk mengembalikan bentuk terbaiknya, Grealish memutuskan untuk mencoba peruntungan baru dengan bergabung ke Everton di bawah asuhan pelatih David Moyes.
Bersama Moyes, Grealish seolah menemukan kembali kepercayaan dirinya. Sejauh ini, ia tidak pernah absen dalam laga-laga Liga Inggris dan selalu menjadi pemain inti dalam empat pertandingan terakhir. Dalam wawancara dengan Sky Sports, Grealish menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Moyes yang telah membantunya bangkit kembali.
Ia mengatakan bahwa gaya pelatihan Moyes memberinya kebebasan untuk bereksplorasi di lapangan. “Semuanya berkat Moyes yang memberi saya kesempatan bermain seperti sekarang. Saya sangat menyukai pelatih yang memberi kebebasan di lapangan. Itulah yang dia katakan padaku,” ujarnya.
Perbedaan gaya bermain antara Manchester City dan Everton juga turut berkontribusi pada peningkatan performa Grealish. Everton lebih mengandalkan insting daripada instruksi ketat seperti yang diterapkan Guardiola. Hal ini membuat sisi kiri Everton menjadi lebih berbahaya dibandingkan sisi tengah atau kanan. Saat melawan Liverpool, Grealish dilanggar tujuh kali dalam satu pertandingan.
Grealish diprediksi akan tetap menjadi andalan Everton saat menghadapi West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris. Laga tersebut akan digelar di stadion Hill Dickinson pada Senin (29/9) malam waktu setempat. Dengan penampilan yang konsisten, Grealish semakin menunjukkan bahwa ia mampu kembali menjadi pemain kunci di Liga Inggris.