‘Laga Bisa Berakhir Kapanpun’ – Jonathan Di Bella Janjikan Dominasi Lawan Prajanchai di ONE Fight Night 36

Slidik .com
Pasang

Pertemuan Kedua yang Penuh Harapan

Pertandingan ulang antara Jonathan Di Bella dan Prajanchai PK Saenchai akan menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam sejarah ONE. Juara Dunia Interim Strawweight Kickboxing ini kembali berhadapan dengan petarung yang pernah mengalahkannya, dan kali ini ia ingin memperbaiki kesalahan di masa lalu.

Dalam pertandingan utama ONE Fight Night 36: Prajanchai vs. Di Bella II, yang akan disiarkan pada Sabtu, 4 Oktober, Di Bella akan mencoba membalaskan kekalahan dari Prajanchai. Laga ini juga menjadi pertandingan penyatuan gelar untuk kelas Strawweight Kickboxing. Sebelumnya, Di Bella berhasil meraih sabuk interim setelah mengalahkan legenda Sam-A Gaiyanghadao di ONE 172 pada Maret lalu.

Kekalahan dari Prajanchai masih membayangi pikiran Di Bella, terutama karena ia merasa tampil dominan dalam pertemuan pertama mereka pada Juni 2024. Meski demikian, ia tetap mengakui bahwa pertandingan tersebut merupakan pengalaman hebat.

Persiapan Matang untuk Pertandingan Berikutnya

Untuk meningkatkan peluang menang, Di Bella telah menjalani latihan intensif bersama ayahnya, Angelo Di Bella, yang juga mantan juara dunia. Selain itu, ia juga berlatih dengan Regian “The Immortal” Eersel, juara dunia ONE Lightweight Muay Thai.

Baca Juga....!!!  MPL ID S16 W5: Rekap Klasemen, TLID Terpuruk!

Di Bella menjelaskan bahwa latihan kali ini sangat berat. Ia dan timnya mengundang beberapa atlet top seperti Eersel, petinju profesional, serta kickboxer untuk berlatih di New York dan Montreal. Latihan fisik, kardio, dan teknik dasar ditingkatkan agar bisa menghadapi Prajanchai secara maksimal.

Strategi dan Mentalitas yang Kuat

Di Bella yakin bahwa gaya dan taktiknya akan menjadi fondasi utama dalam pertandingan mendatang. Ia percaya bahwa dengan persiapan yang matang, ia dapat mencapai status Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing yang tak terbantahkan.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa rivalitasnya dengan Prajanchai mungkin tidak akan berakhir di sini. Ia siap melakoni trilogi, asalkan bisa melengserkan sang bintang Thailand dari tahta Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai.

Baca Juga....!!!  Hasil Undian Denmark Open 2025 - Fajar/Fikri Sudah Jadi Unggulan, Jafar/Felisha Langsung Jumpa Unggulan Kesatu

Keinginan untuk Menjadi Raja Dua Olahraga

Di Bella mengungkapkan ketertarikannya dalam Muay Thai dan ingin segera menggapai gelar tersebut jika ada kesempatan. Namun, saat ini fokusnya adalah memenangkan sabuk kickboxing terlebih dahulu.

Ia mengatakan:

“Saya tertarik dalam Muay Thai. Saya benar-benar ingin melakukannya. Saya ingin segera menggapainya jika mereka setuju. Tapi untuk saat ini, saya terfokus untuk memenangi kembali sabuk kickboxing, lalu kita bisa bicara tentang Muay Thai. Tentu, 100 persen.”

Analisis Lawan yang Mengesankan

Jelang pertandingan, Di Bella telah mempelajari pertemuan pertamanya dengan Prajanchai dalam ajang ONE Friday Fights 68. Ia mengakui bahwa Prajanchai bukanlah lawan sembarangan. Atlet asal Montreal ini menyebutkan bahwa Prajanchai memiliki IQ tinggi dalam ring dan mampu mengatur tempo pertandingan.

Ia menjelaskan:

“Dia punya IQ tinggi dalam ring. Dia tahu cara mencetak angka, mendikte penonton, dan mendikte tempo. Dia sangat sangat cerdas, tapi bukalah petarung terkuat yang pernah saya hadapi. Otaknya adalah kekuatan terbesarnya, tentu saja. Tapi dia juga punya tangan dan tendangan cepat. Jadi, saya perlu menyiapkan segalanya.”

Baca Juga....!!!  Ungkapan Bojan Hodak, Tom Haye dan Saddil Ramdani Jelang Arema Malang vs Persib Bandung

Harapan untuk Pertandingan Mendatang

Di Bella siap menunjukkan level terbaru dalam rematch ini. Ia bertekad untuk meraih kemenangan tegas demi menyingkirkan segala keraguan atau kontroversi yang mungkin terjadi.

Ia menegaskan:

“Pertarungan ini bisa berakhir dalam setiap detik, atau bisa juga berlangsung hingga lima ronde, terutama melawan Prajanchai. Saya tahu saya akan menang karena saya tidak akan membuat laga ini tipis.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *