BGN Buka Hotline Pengaduan Program MBG Usai Ribuan Kasus Keracunan Siswa
JAKARTA, slidik.com – Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi membuka saluran pengaduan (hotline) bagi masyarakat terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul maraknya kasus keracunan yang menimpa ribuan siswa sekolah dasar di berbagai daerah.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan bahwa keterlibatan publik menjadi penting untuk mengawasi dan menjaga kualitas program.
“Kami ingin pelaksanaan MBG berjalan transparan dan berkualitas. Karena itu, masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan aduan maupun masukan,” ujar Nanik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (27/9).
Menurut Nanik, partisipasi publik akan membantu pemerintah menindaklanjuti setiap temuan di lapangan secara cepat. “Dengan adanya saluran aduan, masyarakat bisa ikut mengawal agar program tepat sasaran,” tambahnya.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyampaikan bahwa hotline tersebut telah beroperasi sejak Kamis (25/9).
“Untuk memudahkan, kami menyediakan dua nomor yang bisa dihubungi: 088293800268 (Operator 1) dan 088293800376 (Operator 2). Setiap laporan akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Hida.
Selain menerima aduan, saluran ini juga berfungsi sebagai pusat informasi mengenai teknis program, distribusi pangan, maupun standar kualitas MBG.
Lebih dari 5.000 Siswa Keracunan
Pembukaan hotline ini terjadi di tengah lonjakan kasus keracunan siswa yang diduga terjadi pasca-konsumsi MBG. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini telah dimulai secara resmi sejak 6 Januari 2025.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendata adanya peningkatan signifikan dalam kasus keracunan ini. Hingga medio September 2025, JPPI mencatat setidaknya 5.360 anak mengalami keracunan akibat program tersebut.
“Sejak MBG diluncurkan, korban keracunan terus bertambah. Pemantauan JPPI hingga medio September 2025 mencatat, tak kurang dari 5.360 anak mengalami keracunan akibat program ini,” demikian siaran pers JPPI pada Kamis (18/9) malam.
Hida optimistis bahwa transparansi dan partisipasi publik adalah kunci keberhasilan MBG, yang tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak Indonesia, tetapi juga memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal sebagai penyedia pangan.
Badan Gizi Nasional Buka Hotline Pengaduan Program MBG Usai Ribuan Kasus Keracunan Siswa
