News  

Ditawar PM Malaysia Pindah Negara, Yai Mim Akui Cinta Indonesia

Slidik .com
Pasang

Peristiwa Yai Mim dan Sahara yang Viral di Media Sosial

Kisruh antara Yai Mim dan Sahara, seorang tetangga, mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim. Tawaran untuk pindah ke negara tersebut disampaikan oleh PM Malaysia setelah Yai Mim menerima hinaan dari Sahara, yang bahkan menyebutnya sebagai dosen cabul dan mengusirnya dari rumah.

Permasalahan ini bermula dari konflik tanah yang kemudian berkembang menjadi fitnah dan tuduhan-tuduhan yang tidak benar. Karena kasus ini viral di media sosial, Yai Mim mengaku ditawarkan untuk pindah warga negara ke Malaysia. Namun, ia menolak tawaran tersebut karena cinta terhadap tanah air Indonesia.

Yai Mim sering melakukan perjalanan ke Malaysia untuk menghadiri agenda kumpul ulama setiap tahun. Dalam pertemuan tersebut, ia biasanya diberikan hadiah oleh para tokoh mulai dari gubernur hingga Perdana Menteri Malaysia. Meskipun demikian, ia tetap menolak penawaran untuk berpindah menjadi warga negara Malaysia.

Alih-alih pindah warga negara, Yai Mim lebih memilih mencari suaka politik ke Australia setelah diusir dari rumahnya oleh aparat setempat. Ia menjelaskan bahwa meskipun saat ini dirinya diusir, ia akan segera mengurus pengajuan suaka politik ke Australia.

Baca Juga....!!!  Libur Panjang 2026: Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Hinaan Dosen Cabul

Setelah saling melapor ke polisi dan kasus ini viral di media sosial, kronologi asli permasalahan antara eks dosen UIN Malang, Yai Mim, dan Nurul Sahara, pemilik rental mobil, akhirnya terungkap. Setelah terus-menerus disalahkan dan difitnah, Yai Mim akhirnya memberikan keterangannya.

Yai Mim merasa terpojok dengan hujatan netizen padahal ia tidak melakukan apa yang dituduhkan Sahara. Masalah kedua tetangga ini viral saat Sahara memposting kasus ini di media sosial miliknya. Sahara menyebut Yai Mim melakukan sejumlah pelanggaran yang merugikan dirinya, seperti pelecehan seksual, pencemaran nama baik, perusakan mobil rental miliknya, pemblokadean jalan, hingga fitnah.

Hal itu membuat Yai Mim menjadi sasaran hujatan netizen. Akibatnya, ia dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen di UIN Malang. Pada 22 September 2025, pria berambut putih dan keluarganya diusir dari rumahnya oleh pihak aparat setempat.

Melalui podcast Denny Sumargo, Yai Mim buka suara terkait tuduhan “dosen cabul”. Saat itu, istrinya sedang menjalankan ibadah haji bersama mertua pada 2025, sehingga ia tinggal sendirian di rumah.

“Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya ikut masuk sambil membawa makanan,” kata Yai Mim. Sahara menawarkan nasi kepadanya, namun ia menolak karena sudah makan dari masakan istrinya, Rosidah.

Baca Juga....!!!  Demo Gen Z dan Buruh Madagaskar Tuntut Presiden Mundur Gara-gara Nepal

“Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’ Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu,” tutur Yai Mim. Merasa tidak nyaman, Yai Mim langsung menegur. “Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah.’ Dia bilang, ‘biar Sepim anaknya nggak keluar.’”

Setelah itu, Yai Mim naik ke lantai tiga untuk mencuci baju. Saat sedang mencuci hanya dengan celana pendek, Sahara tiba-tiba naik dan berteriak. “Dia langsung bilang, ‘woi Pak Kyai cabul!’ Saya kaget banget, apalagi saya pakai celana pendek mau nyuci. Dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, dia manggil anaknya Sepim, suaranya keras,” cerita Yai Mim.

Mendengar tudingan itu, Yai Mim mengaku takut difitnah.

Sahara Minta Maaf

Setelah kasus ini viral, Sahara pun meminta maaf kepada Yai Mim. Di balik momen podcast Denny Sumargo, Sahara dan Yai Mim sempat berhubungan melalui sambungan telepon. Saat itulah Sahara meminta maaf kepada Yai Mim.

Baca Juga....!!!  5 Kandidat DK LPS: Anggito dalam Fit and Proper Test

Percakapan itu terekam dalam potongan video di Instagram Story milik Denny Sumargo. Pantauan Sripoku.com terlihat dalam postingan itu cuplikan podcast bersama keluarga Sahara yang memang belum ditayangkan Denny Sumargo. Dalam video yang tampak masih dalam tahap editing di layar komputer Denny, awal percakapan diawali dengan dirinya berbicara langsung dengan Yai Mim.

“Assalamualaikum,” sapa Nurul membuka percakapan. “Waalaikumsalam, piye Mba Sahara, sehat?” balas Yai Mim. Saat itulah Sahara kemudian menyampaikan permohonan maaf. “Saya mohon maaf atas omongan saya yang kasar, perkataan saya yang kurang baik kepada panjenengan,” ucapnya. Namun tak terlihat jawaban dari Yai Mim lantaran postingan itu hanya sampai situ.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *