Marc Marquez, Bakat Hebat yang Rela Potong Tulang untuk Juara MotoGP

Slidik .com
Pasang

Perjalanan Berat Marc Marquez Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP ke-7

Marc Marquez, salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP, memiliki kisah perjuangan yang luar biasa untuk meraih gelar juara dunia MotoGP ke-7. Jalannya tidak mudah, bahkan sampai rela melakukan operasi serius dengan memotong tulang agar bisa kembali kompetitif di ajang balap motor paling bergengsi.

Kisah ini diungkap melalui video berjudul More Than A Comeback yang dipublikasikan oleh akun YouTube resmi MotoGP. Dalam durasi 32 menit 43 detik, video tersebut menggambarkan perjalanan Marquez yang penuh tantangan dan ketekunan.

Perjalanan Marquez dimulai saat ia mengalami kecelakaan di sirkuit Jerez, Spanyol, pada tahun 2020. Insiden tunggal di tikungan ketiga membuatnya terlempar dan tertabrak motornya sendiri. Akibatnya, tulang humerus di tangannya patah. Tulang humerus adalah tulang yang menghubungkan antara bahu dan sikut. Meski tulang tersebut telah tersambung kembali, penyembuhan tidak sempurna menyebabkan Marquez menderita rasa sakit yang terus-menerus.

Baca Juga....!!!  Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diluncurkan: SUV Hybrid Canggih dengan Harga Terjangkau

Selain itu, fungsi tangan Marquez juga tidak sama seperti sebelum cedera. Ia merasa kurang presisi dalam mengendalikan motor. Kondisi ini membuatnya sempat berpikir untuk pensiun dari balap motor.

Namun, Marquez tidak menyerah. Ia mencoba usaha terakhir dengan menjalani operasi di Mayo Clinic, Amerika Serikat. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyambungan tulang sebelumnya tidak sempurna. Posisi putaran tulangnya melenceng sebanyak 34 derajat dibandingkan normal. Hal ini menjadi penyebab utama rasa sakit yang dialaminya.

Dokter menyarankan Marquez untuk kembali menjalani operasi dengan memotong tulangnya dan memperbaiki rotasinya. “Memotong tulang hanya agar bisa kembali ke posisi semula, hanya agar bisa mengendarai motor. Dia melakukannya karena cinta terhadap olahraga ini,” ujar Carlos Garcia, terapis fisik pribadi yang menemani Marquez selama operasi di Amerika.

Baca Juga....!!!  Citroën Basalt Dark Edition dan C3 Sport Jadi Sorotan di GIIAS Semarang 2025

Setelah operasi, Marquez kembali ke arena balap dengan mengendarai Honda RC213V. Namun, kondisi ini tidak berjalan mulus. Motor tidak bekerja dengan baik, sehingga membuatnya kurang kompetitif dan sering terjatuh. Akibatnya, Marquez memutuskan untuk hengkang ke tim satelit Ducati.

Harapan muncul saat ia mencoba motor Ducati MotoGP. Ia tersenyum karena merasa motor bekerja dengan baik. Di tahun pertamanya menggunakan Ducati Desmosedici GP, Marquez berhasil meraih 3 kemenangan dengan 10 podium. Ini menempatkannya di posisi ketiga klasemen akhir pembalap.

Pada tahun 2025, Marquez bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Kiprahnya di sana sangat mengesankan, hingga akhirnya ia kembali menjadi juara dunia MotoGP di sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Perjalanan ini bukanlah hal yang mudah. Seorang Marc Marquez yang terkenal sangat berbakat harus rela memotong tulang tangan demi bisa kembali kompetitif dan meraih gelar juara.

Baca Juga....!!!  Replika Mobil Raffi Ahmad Hadir di IMX 2025, 3 Die Cast Ikonik Tersedia

Perjuangan Marquez mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. Dibutuhkan ketekunan, pengorbanan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan terberat. Dengan tekad yang kuat, Marc Marquez membuktikan bahwa ia layak disebut sebagai salah satu legenda MotoGP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *