News  

Yogo Triyono: Dari Pangdam ke Komite Pembangunan Papua

Slidik .com
Pasang

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini melantik Letnan Jenderal (Purn.) Ignatius Yogo Triyono sebagai salah satu anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Pelantikan ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua.

Peran Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua

Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua merupakan sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan utama untuk mempercepat terwujudnya pembangunan yang adil, merata, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Papua. Lembaga ini memiliki peran strategis dalam membantu Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, yang diketuai oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pembentukan dan fungsi komite ini didasarkan pada Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, yang menjadi landasan hukum bagi upaya pembangunan di wilayah tersebut.

Komite Eksekutif ini dipimpin oleh seorang Ketua dan beranggotakan sembilan orang yang memiliki beragam latar belakang. Keberagaman ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam proses pembangunan Papua. Anggota komite berasal dari berbagai kalangan, termasuk mantan pejabat militer, tokoh kepolisian, politisi, serta tokoh masyarakat yang memiliki keterkaitan erat dengan isu-isu di Papua. Kehadiran representasi dari berbagai latar belakang diharapkan dapat memberikan perspektif yang komprehensif dan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Papua.

Profil Singkat Ignatius Yogo Triyono

Ignatius Yogo Triyono adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Di kalangan militer, namanya cukup dikenal, terutama karena pengalamannya yang luas di berbagai penugasan strategis. Jabatan terakhir yang diembannya sebelum pensiun adalah Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli Kasad). Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, yang wilayahnya meliputi Papua.

Baca Juga....!!!  Presiden Prabowo Berpidato di PBB, Ini Isi Lengkap Pidatonya

Letnan Jenderal merupakan pangkat bintang tiga di dalam struktur militer Indonesia. Pangkat ini berada satu tingkat di atas Mayor Jenderal dan satu tingkat di bawah Jenderal bintang empat. Biasanya, pangkat ini diberikan kepada perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan-jabatan strategis di angkatan darat maupun lembaga militer lainnya.

Latar Belakang Pendidikan dan Karier Militer

Ignatius Yogo Triyono lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 16 Juni 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988. Setelah lulus dari Akmil, ia memilih untuk bergabung dengan kecabangan Infanteri, dan secara khusus mengabdikan dirinya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selama berkarier di militer, Ignatius Yogo Triyono telah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan militer, baik di dalam maupun di luar negeri. Pendidikan dan pelatihan ini meliputi kursus komando, pendidikan staf, dan komando. Pengalaman pendidikan yang luas ini telah membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memimpin dan mengelola berbagai operasi militer.

Kariernya di Kopassus dimulai dengan menduduki berbagai jabatan penting, mulai dari Komandan Unit (Danunit), Komandan Tim (Dantim), Komandan Detasemen (Danden), hingga Kepala Seksi Intelijen. Pengalamannya di Kopassus telah membentuknya menjadi seorang prajurit yang tangguh, profesional, dan memiliki kemampuan intelijen yang mumpuni.

Baca Juga....!!!  Mengapa Rektor UI Diteriaki 'Zionis'?

Selain bertugas di Kopassus, Ignatius Yogo Triyono juga pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja. Penugasan ini memberikannya pengalaman berharga dalam diplomasi dan hubungan internasional.

Riwayat Jabatan Strategis

Berikut adalah daftar riwayat jabatan strategis yang pernah diemban oleh Ignatius Yogo Triyono selama berkarier di militer:

  • 1988—1998: Berbagai posisi di Kopassus (Danunit, Dantim, Danden, Pasi Grup 1/Parako Kopassus)
  • 2000—2001: Kepala Seksi Intelijen (Kasi 1/Intel) Grup 3/Kopassus
  • 2001—2003: Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) 32 Grup 3/Kopassus
  • 2003—2005: Komandan Batalyon (Danyon) 13 Grup 1/Kopassus
  • 2005—2007: Perwira Bantuan Madya Intelijen (Pabandya Sintel) Kopassus
  • 2007—2008: Komandan Sekolah Spesialisasi Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
  • 2008: Wakil Asisten Operasi Komandan Jenderal (Waasops Danjen) Kopassus
  • 2009—2012: Atase Pertahanan di Kedutaan Besar RI, Phnom Penh, Kamboja
  • 2012—2014: Perwira Menengah Ahli Golongan IV Kopassus
  • 2014—2016: Perwira Bantuan Bidang Kesiapan Satuan (Paban III/Siapsat) Staf Operasi Angkatan Darat
  • 2016: Wakil Komandan Satuan Intelijen Badan Intelijen Strategis TNI
  • 2016—2019: Komandan Resor Militer (Danrem) 171/Praja Vira Tama
  • 2019—2020: Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadanpusterad)
  • 2020: Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapaad)
  • 2020—2022: Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Papua
  • 2022—2023: Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat
  • 2023: Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli Kasad)

Penugasan di Papua dan Pendekatan Humanis

Penugasan Ignatius Yogo Triyono sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih pada tahun 2020-2022 memberikannya pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan dinamika di wilayah Papua. Selama menjabat sebagai Pangdam, ia dikenal karena pendekatannya yang humanis dalam menangani berbagai permasalahan di Papua. Ia berupaya untuk membangun dialog dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, untuk mencari solusi yang terbaik bagi kepentingan bersama.

Baca Juga....!!!  Maria Corina Machado: Kandidat Nobel Perdamaian 2025 Kontroversial?

Pendekatan humanis yang diterapkan oleh Ignatius Yogo Triyono sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun Papua secara inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah menyadari bahwa pembangunan di Papua tidak hanya membutuhkan investasi infrastruktur, tetapi juga membutuhkan pendekatan yang memperhatikan aspek sosial, budaya, dan keamanan.

Pelantikan Ignatius Yogo Triyono sebagai anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuannya untuk berkontribusi dalam upaya pembangunan di Papua. Pengalaman dan pengetahuannya tentang Papua, serta pendekatannya yang humanis, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi komite tersebut.

Biodata Singkat

  • Nama: Ignatius Yogo Triyono
  • Tempat/Tanggal Lahir: Cimahi, 16 Juni 1965
  • Pendidikan: Akmil 1988, Pendidikan lanjutan di Filipina, USA, dan Inggris (University of Hull, M.A.)
  • Karier Militer: Kopassus, Pangdam Cenderawasih, Komandan Kodiklat TNI AD, Koorsahli Kasad
  • Jabatan Pasca Pensiun: Anggota Komite Otsus Papua (2025)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *