GAZA CITY – Senin (15/9) pagi, sebuah pemandangan mengerikan menyelimuti langit Gaza. Menara Al-Ghafri, gedung 20 lantai yang menjadi simbol kebanggaan kota, kini hanya tersisa puing dan debu. Menara megah yang menampung ratusan keluarga, kantor media, dan berbagai usaha kecil itu hancur total setelah dihantam rudal Israel.
Militer Israel mengklaim serangan itu sebagai respons atas tuduhan bahwa Hamas menggunakan menara tersebut untuk aktivitas intelijen. Meskipun peringatan evakuasi telah diberikan, serangan ini menghancurkan salah satu ikon paling penting di Gaza.
Hamas dengan tegas mengecam serangan ini sebagai kejahatan perang dan genosida. Sementara itu, operasi militer Israel yang dijuluki “Operation Gideon’s Chariots 2” terus meluas, memperburuk penderitaan warga Gaza. Di tengah kehancuran, warga Palestina menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa. Mereka bersumpah untuk tidak meninggalkan tanah kelahiran mereka, menyebutnya sebagai bagian tak terpisahkan dari harga diri dan kehormatan mereka.
