Aksi Unjuk Rasa Damai: Warga Karawang Tolak Keras Pendirian Holywings
KARAWANG – Rencana pembukaan tempat hiburan malam (THM) Holywings di gedung bekas Karawang Theater, Jalan Tuparev, mendapat penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat Islam di Karawang. Sebagai bentuk protes, ratusan hingga ribuan massa akan menggelar konvoi dan orasi pada Jumat, 19 September 2025.
Rute Konvoi dan Tuntutan Massa
Aksi damai ini dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB, dengan titik kumpul di Masjid Al-Jihad. Dari sana, massa akan bergerak dalam konvoi melewati Ramayana menuju lokasi bekas gedung Karawang Theater. Di lokasi tersebut, mereka akan menyampaikan orasi yang berisi penolakan tegas terhadap rencana pendirian Holywings. Setelah orasi, massa akan kembali ke titik awal.
Penyebab Penolakan
Aksi ini murni digagas oleh masyarakat yang merasa resah. Menurut Ustadz M. Robi Niay dari Front Persaudaraan Islam (FPI) Karawang, penolakan ini bukan tanpa alasan. Ia menyoroti rekam jejak Holywings yang pernah memicu kontroversi dan dianggap menghina umat Islam.
“Kami menolak keras apapun bentuknya, apalagi jika Karawang Theater diganti dengan Holywings. Tempat itu jelas pernah menyinggung umat Islam, menghina Nabi Muhammad. Maka dari itu, kami akan berdiri di garda terdepan menolak kehadirannya di Karawang,” tegas Ustadz Robi.
Dukungan serupa juga datang dari Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang, Ustadz Sunarto, yang menyatakan bahwa gerakan ini terbuka bagi siapa saja, termasuk santri, pimpinan pesantren, dan aktivis Islam yang ingin bergabung. Aksi ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap Holywings merupakan suara bersama dari warga Karawang.