Kontroversi Seputar Ilhan Omar dan Kritikan Donald Trump
Donald Trump, Presiden AS, menuntut agar anggota Kongres dari Partai Demokrat, Ilhan Omar, dipecat. Tuntutan ini muncul setelah Omar membuDat komentar yang dianggap meremehkan pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk, sebuah insiden yang memicu kemarahan dari Partai Republik.
Kritik terhadap Omar memuncak setelah sebuah resolusi, yang diajukan oleh anggota Partai Republik Nancy Mace, berupaya untuk mencopotnya dari komite kongresnya. Namun, resolusi tersebut gagal dengan selisih tipis 214-213, di mana empat anggota Partai Republik memilih bersama Demokrat untuk menolaknya. Salah satu dari mereka, Tom Mills, berargumen bahwa keputusannya adalah untuk membela hak Amandemen Pertama (kebebasan berpendapat).
Komentar Ilhan Omar
Dalam sebuah wawancara YouTube, Ilhan Omar menyebut orang-orang yang menganggap Charlie Kirk hanya ingin “berdebat secara sopan” sebagai “penuh dengan sampah”. Ia juga membagikan video yang menyebut Kirk sebagai “teroris stokastik”.
Tanggapan Donald Trump dan Nancy Mace
Menanggapi hal ini, Donald Trump melontarkan kritik keras, menyebut Omar “harus dipecat” dan mempertanyakan kelayakannya memimpin Amerika, sambil menyinggung negara asalnya, Somalia.
Sementara itu, Nancy Mace menulis di media sosial bahwa Ilhan Omar meremehkan pembunuhan, mendukung organisasi teroris, dan memicu kekerasan.
Balasan Ilhan Omar
Omar membalas dengan mengatakan bahwa tuduhan Mace tidak benar dan menyebutnya “sedang mengalami gangguan mental”, mendesak agar Mace mendapatkan bantuan.
Apakah Anda ingin saya menyusunnya kembali dengan gaya lain atau ada bagian yang ingin Anda fokuskan?