Aksi Gen Z Nepal: Dari Protes Sampai Bersihkan Ibu Kota
Kathmandu – Setelah berminggu-minggu dirundung kerusuhan yang memuncak pada pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli, jalanan Kathmandu pada Sabtu (13/9/2025) terlihat berbeda. Ribuan anak muda, yang sebagian besar adalah Gen Z, turun ke jalan. Namun, kali ini bukan untuk berunjuk rasa, melainkan untuk membersihkan kota.
Berbekal sapu, kantong sampah, dan kuas cat, mereka terlihat menyapu trotoar, mengangkut puing-puing, memperbaiki ubin yang pecah, hingga mengecat kembali tembok-tembok yang penuh coretan akibat kerusuhan.
Aksi bersih-bersih ini merupakan kelanjutan dari gelombang protes yang dimulai sejak Senin (8/9/2025). Unjuk rasa tersebut dipicu oleh kebijakan pemerintah yang menutup beberapa platform media sosial populer, dengan alasan keamanan siber dan pajak. Keputusan itu dianggap sebagai pembatasan kebebasan berekspresi, yang memicu kemarahan di kalangan anak muda Nepal.
Demonstrasi ini akhirnya berhasil mendesak Perdana Menteri KP Sharma Oli untuk mundur dari jabatannya. Setelah tuntutan mereka tercapai, generasi Z Nepal menunjukkan tanggung jawab mereka dengan kembali merawat kota. Aksi ini menjadi simbol kuat bahwa suara mereka tidak hanya berani menuntut perubahan, tetapi juga peduli terhadap masa depan ibu kota.