Antara Marselino Ferdinan dan Beckham Putra: Beda Nasib Nomor 7 Timnas Indonesia di Laga Lawan Arab Saudi

Slidik .com
Pasang

— Nomor punggung 7 selalu punya cerita menarik di Timnas Indonesia. Dua penggunanya dalam dua pertemuan berbeda melawan Arab Saudi menunjukkan perbedaan nasib yang mencolok: Marselino Ferdinan bersinar, sementara Beckham Putera belum mampu meninggalkan jejak berarti.

Laga antara Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang menyimpan banyak pelajaran. Skuad Garuda kalah tipis 2-3 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) meski sempat memimpin lebih dulu.

Kekalahan ini menunda langkah Indonesia untuk mengamankan poin penting di Grup B. Namun di balik hasil pahit itu, performa pemain bernomor 7 kembali menjadi sorotan netizen dan pecinta sepak bola Tanah Air.

Marselino Ferdinan dan Beckham Putera sama-sama mengenakan nomor keramat itu, tapi dengan hasil yang jauh berbeda.

Keduanya menjadi simbol perbandingan dua momen yang kontras: satu menjadi pahlawan, satu lagi tenggelam di tengah tekanan.

Pada pertemuan 19 November 2024, Marselino tampil luar biasa dan mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi saat masih ditukangi Shin Tae-yong.

Ia bahkan dinobatkan sebagai Player of the Match dengan rating impresif 8,9—angka yang jarang didapat pemain Indonesia di level internasional.

Selama 78 menit di lapangan, Marselino menunjukkan keefektifan tinggi di lini depan. Dari lima percobaan, empat di antaranya tepat sasaran dan dua berbuah gol yang sempat membuat Indonesia unggul.

Baca Juga....!!!  Prediksi Skor Chelsea vs Benfica di Liga Champions Hari Rabu, 1 Oktober 2025 Pukul 02.00 WIB

Akurasi umpannya memang tidak terlalu tinggi, hanya 64 persen, namun kontribusinya dalam menyerang membuat dampak besar.

Ia juga tak segan turun membantu bertahan dengan enam kontribusi defensif dan empat tekel sukses.

Kecepatan, determinasi, dan kemampuan menembus kotak penalti membuat Marselino tampil menonjol.

Meskipun sempat kehilangan bola dua kali dan gagal dalam satu dribel, efektivitasnya tetap membuat lini belakang Arab Saudi kewalahan.

Marselino benar-benar menjadi motor permainan dan pembeda dalam laga tersebut. Ia berani mengambil risiko dan menghadirkan energi positif bagi Timnas, meski hasil akhir belum berpihak.

Berbeda nasib dialami Beckham Putera saat menghadapi lawan yang sama pada 9 Oktober 2025 bersama pelatih Patrick Kluivert.

Dipercaya tampil sejak awal, Beckham hanya bermain selama 45 menit dan tak banyak memberikan dampak signifikan.

Dalam satu babak itu, Beckham tidak melepaskan satu pun tembakan dan tak menciptakan peluang berbahaya. Sentuhannya pun minim—hanya 17 kali—dengan akurasi umpan 78 persen dari sembilan percobaan.

Secara statistik, Beckham lebih banyak terlibat dalam duel fisik ketimbang kreativitas menyerang. Ia mencatat delapan duel darat namun hanya memenangkan tiga, serta kalah dalam semua duel udara yang dihadapinya.

Baca Juga....!!!  Guru Olahraga Inspiratif Dicari: BPK Penabur Jakarta!

Dari sisi pertahanan, Beckham mencatat dua tekel dan satu intersep, tapi kontribusinya belum cukup mengangkat performa tim. Ia juga lebih sering kehilangan bola di tengah tekanan lawan yang agresif.

Meski berusaha menampilkan permainan rapi dan efisien, Beckham tampak kesulitan menemukan ruang untuk berkreasi. Tidak ada dribel sukses atau umpan kunci yang mengancam pertahanan Arab Saudi sepanjang penampilannya.

Kontrasnya performa dua pemain bernomor 7 ini menjadi topik hangat di media sosial.

Banyak netizen menyoroti perbedaan karakter dan dampak yang diberikan Marselino serta Beckham ketika dipercaya mengenakan nomor yang sama.

Nomor 7 di Timnas Indonesia memang lekat dengan aura tanggung jawab besar. Dari masa ke masa, nomor ini identik dengan pemain berjiwa menyerang dan berani mengambil keputusan di momen krusial.

Marselino sukses menjawab ekspektasi itu dengan performa matang di usia muda. Beckham di sisi lain masih beradaptasi dan mencari konsistensi untuk benar-benar menegaskan tempatnya di skuad utama.

Perbandingan ini tidak sekadar soal statistik, tetapi juga soal kepercayaan diri dan kesiapan mental. Marselino tampil seperti pemain yang lapar kemenangan, sementara Beckham terlihat masih berhati-hati dalam mengambil risiko.

Namun, perjalanan keduanya masih panjang dan peluang untuk berkembang selalu terbuka.

Baca Juga....!!!  Milan vs. Lecce: Duel Gimenez-Sottil!

Pengalaman menghadapi tim kuat seperti Arab Saudi menjadi pelajaran berharga bagi pemain muda seperti Beckham untuk meningkatkan diri.

Timnas Indonesia pun diharapkan bisa memanfaatkan talenta keduanya secara maksimal di laga-laga berikutnya.

Marselino sudah membuktikan kapasitasnya, sementara Beckham tinggal menunggu momen untuk menyalakan nyalanya sendiri.

Beda nasib nomor 7 ini menjadi refleksi betapa tipis jarak antara bintang dan bayangan di level internasional. Satu malam bisa mengubah segalanya, tergantung siapa yang paling siap memikul beban di dada dengan angka tujuh.

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi menjadi pelajaran penting bagi skuad Garuda untuk segera bangkit jelang duel berikutnya melawan Irak.

Momentum kebangkitan bisa datang dari siapa saja, termasuk dari sosok nomor 7 yang kembali bersinar di waktu yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *