News  

Anwar Ibrahim: Dukungan Malaysia untuk Keanggotaan ASEAN Timor Leste

Slidik .com
Pasang

Malaysia mengambil peran sentral dalam mendorong akselerasi keanggotaan Timor Leste sebagai anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dengan target ambisius pada tahun 2025. Upaya ini menunjukkan komitmen kuat Malaysia terhadap integrasi regional dan solidaritas antar negara di Asia Tenggara.

Salah satu langkah konkret yang diambil Malaysia adalah kontribusi finansial signifikan. Dana sebesar 100.000 dolar AS telah dialokasikan untuk pembentukan unit khusus Timor Leste yang berlokasi di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Unit ini dirancang untuk memberikan dukungan teknis dan administratif yang diperlukan agar Timor Leste dapat segera memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk keanggotaan penuh.

Komitmen Malaysia terhadap keanggotaan Timor Leste tidak hanya terbatas pada dukungan finansial. Selama masa kepemimpinan ASEAN pada tahun 2025, Malaysia berencana untuk menjadikan isu keanggotaan Timor Leste sebagai agenda prioritas utama. Hal ini menunjukkan keseriusan Malaysia dalam memastikan bahwa proses integrasi Timor Leste berjalan lancar dan efisien.

Selain itu, Malaysia mengusulkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam proses pemenuhan ketentuan administratif bagi Timor Leste. Alih-alih mengharuskan Timor Leste untuk menyelesaikan seluruh 88 instrumen hukum ASEAN sebelum menjadi anggota penuh, Malaysia mengusulkan agar Timor Leste dapat menyelesaikan sebagian, sekitar 20-30%, dari total instrumen tersebut terlebih dahulu. Sisa ketentuan dapat dipenuhi secara bertahap setelah Timor Leste resmi menjadi anggota ASEAN. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat proses integrasi tanpa mengorbankan standar dan kualitas yang diperlukan.

Baca Juga....!!!  Diplomasi Islam untuk Perdamaian Global

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, telah menegaskan bahwa semua negara anggota ASEAN telah menyetujui prinsip keanggotaan penuh bagi Timor Leste. Pengumuman resmi mengenai keputusan ini diharapkan akan dilakukan pada KTT ASEAN yang dijadwalkan berlangsung di Kuala Lumpur pada Oktober 2025.

Menurut Anwar Ibrahim, Timor Leste perlu terus memperkuat kapasitas nasionalnya di berbagai bidang, termasuk ekonomi, hukum, dan kelembagaan. Peningkatan kapasitas ini penting agar Timor Leste dapat berfungsi secara efektif sebagai anggota ASEAN dan memberikan kontribusi positif bagi organisasi tersebut. Proses peningkatan kapasitas ini merupakan bagian integral dari peta jalan keanggotaan yang telah disusun bersama dengan Sekretariat ASEAN.

Lebih lanjut, Anwar Ibrahim menekankan bahwa keanggotaan Timor Leste di ASEAN bukan hanya sekadar persoalan teknis. Ini juga merupakan bentuk dukungan politik dan moral terhadap negara yang telah berjuang keras untuk meraih kemerdekaannya. Keanggotaan Timor Leste akan memperkuat solidaritas di antara negara-negara Asia Tenggara dan memastikan bahwa tidak ada negara yang tertinggal dalam proses integrasi regional.

Malaysia memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog dan mediasi di berbagai forum ASEAN untuk memastikan bahwa Timor Leste memenuhi semua standar yang diperlukan untuk keanggotaan. Upaya ini mencerminkan komitmen regional terhadap prinsip inklusivitas dan kerja sama antar negara di Asia Tenggara.

Baca Juga....!!!  PCNU Karawang Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Diduga Hina Santri dan Kiai Lirboyo

Perjalanan panjang Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN dimulai pada tahun 2011, ketika negara tersebut secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan. Setelah melalui serangkaian evaluasi dan penilaian yang ketat, Timor Leste akhirnya memperoleh status pengamat pada KTT ASEAN 2022. Status ini menandai awal keterlibatan resmi Timor Leste dalam organisasi tersebut dan menjadi tonggak penting dalam perjalanannya menuju keanggotaan penuh.

Sebagai informasi tambahan, Timor Leste meraih kemerdekaannya setelah referendum yang diselenggarakan oleh PBB pada tanggal 30 Agustus 1999. Dalam referendum tersebut, mayoritas rakyat Timor Leste, lebih dari 78 persen, memilih untuk berpisah dari Indonesia. Timor Leste secara resmi menjadi negara merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sejak saat itu, Timor Leste terus berupaya memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain, termasuk melalui keanggotaan di ASEAN.

Dengan dukungan politik yang kuat dari Malaysia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya, Timor Leste semakin dekat untuk menjadi anggota penuh ASEAN ke-11. Keanggotaan ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan penguatan kerja sama regional di Asia Tenggara.

Secara ringkas, berikut adalah poin-poin penting terkait upaya Malaysia dalam mendorong keanggotaan Timor Leste di ASEAN:

  • Dukungan Finansial: Malaysia telah memberikan kontribusi dana sebesar 100.000 dolar AS untuk membentuk unit khusus Timor Leste di Sekretariat ASEAN.
  • Prioritas Agenda: Malaysia akan menjadikan isu keanggotaan Timor Leste sebagai agenda prioritas selama masa kepemimpinan ASEAN pada tahun 2025.
  • Pendekatan Fleksibel: Malaysia mengusulkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam pemenuhan ketentuan administratif bagi Timor Leste.
  • Dukungan Politik: Perdana Menteri Malaysia menegaskan bahwa semua negara anggota ASEAN telah menyetujui prinsip keanggotaan penuh bagi Timor Leste.
  • Peningkatan Kapasitas: Malaysia mendukung upaya Timor Leste dalam memperkuat kapasitas nasionalnya di berbagai bidang.
  • Mediasi dan Fasilitasi: Malaysia memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog dan mediasi di berbagai forum ASEAN.
Baca Juga....!!!  Resmi! Perpres 79 Tahun 2025 Sahkan Kenaikan Gaji PNS Semua Golongan, Guru hingga TNI/Polri Diuntungkan

Dengan langkah-langkah strategis dan komitmen yang kuat, Malaysia berperan krusial dalam mewujudkan integrasi Timor Leste ke dalam keluarga besar ASEAN. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Timor Leste, tetapi juga memperkuat stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *