‘Dia Sangat Emosional’ – Marat Grigorian Nyalakan Perselisihan dengan Rukiya Anpo Jelang ONE 173

Slidik .com
Pasang

Marat Grigorian Siap Hadapi Rukiya Anpo di ONE 173

Juara dunia kickboxing yang telah meraih gelar beberapa kali, Marat Grigorian, tidak hanya siap untuk bersilat lidah dengan bintang Jepang Rukiya “Demolition Man” Anpo, tetapi juga berani menghadapi tantangan dalam pertandingan featherweight kickboxing di ajang ONE 173. Pertandingan ini akan digelar pada Minggu, 16 November, dan menjadi momen penting bagi keduanya.

Selama konferensi pers untuk ONE 173, Grigorian dan Anpo terlibat dalam perang kata-kata. Anpo, mantan juara K-1, menyindir Grigorian karena gagal memenuhi batas timbangan dalam pertandingan terakhirnya. Ia bahkan menyebut Grigorian sebagai petarung satu dimensi. Dengan mengenakan jas perak, Grigorian mencoba membalas komentar tajam dari rivalnya, tetapi ia lebih memilih untuk menunjukkan kemampuannya di dalam ring daripada membual.

Grigorian mengatakan bahwa ia tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh ucapan Anpo. Baginya, pertandingan adalah saat yang tepat untuk membuktikan diri. Ia menjelaskan bahwa ia selalu siap untuk bertarung, bukan hanya untuk berbicara.

Baca Juga....!!!  Prediksi Skor Barcelona vs PSG di Liga Champions 2 Oktober 2025 Pukul 02.00 WIB

Dengan pengalaman bertanding selama hampir dua dekade, Grigorian telah menghadapi berbagai bentuk perang psikologis sebelum laga. Ia percaya bahwa tidak ada ucapan yang bisa memengaruhi mentalnya, termasuk upaya Anpo untuk mengganggunya. Baginya, perang urat syaraf adalah cara untuk mengatasi rasa grogi, terutama karena Anpo baru saja akan menjalani debut di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.

Grigorian mengungkapkan bahwa ia tidak terkejut dengan komentar Anpo. Menurutnya, itu adalah gaya yang biasa dilakukan oleh Anpo. Meskipun Anpo antusias menyambut debutnya, hal itu tidak mengubah apa pun baginya. Grigorian tetap fokus dan percaya bahwa kebenaran akan terlihat di dalam ring.

Sering kali, Grigorian lebih tertarik untuk merobohkan lawannya secara fisik, bukan melalui perkataan. Ia dikenal sebagai salah satu seniman knockout paling ditakuti dalam olahraga ini, dengan setengah dari 68 kemenangannya diraih lewat finish.

Baca Juga....!!!  Dortmund vs. Leipzig: Pertarungan Sengit!

Pada tanggal 16 November, ketika pintu Circle ditutup, Grigorian bertekad untuk mengakhiri perang kata-kata mereka dengan cara yang biasa ia lakukan: memberikan pukulan yang mematikan. Ia mengatakan bahwa konfrontasi tersebut memberinya motivasi tambahan dan membuatnya lebih tajam dari biasanya. Ia akan bertarung dengan 110 persen kemampuan dan berharap bisa mengakhiri pertandingan dengan knockout.

Tekanan Berbeda di Panggung ONE Championship

Masaaki Noiri, juara dunia interim ONE Featherweight Kickboxing, pernah mengingatkan Anpo bahwa bertarung di panggung global melawan petarung terbaik tidaklah mudah. Grigorian juga menyampaikan pendapat yang sama. Ia percaya bahwa tekanan saat bertanding di ONE Championship sangat berbeda dibandingkan pengalamannya di K-1.

“Ini pertandingan perdananya di ONE, dan di arena yang besar. Tekanannya akan sangat berat baginya. Panggung ONE Championship sungguh berbeda,” ujar Grigorian.

Meski demikian, Grigorian tidak pernah memandang sebelah mata lawannya. Anpo bukanlah nama sembarangan, dan kemenangan atasnya bisa membuka peluang untuk menghadapi pemenang dari laga utama—laga penyatuan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing antara Superbon dan Masaaki Noiri.

Baca Juga....!!!  Arsenal: Madueke Cedera Lutut, Absen 6-8 Minggu

Grigorian menegaskan bahwa Anpo adalah atlet hebat dan kuat, serta mantan juara. Ia akan menyambutnya di ONE dan mengingatkan bahwa ia juga mantan juara K-1 seperti Anpo. Namun, ia ingin semua orang tahu bahwa ia adalah karakter utama di divisi ini dan ingin menunjukkan bahwa ia berada di atas semua lawannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *