Diduga Cemari Lingkungan, Limbah KNIC Karawang Dikeluhkan Warga

Pasang

Diduga Cemari Lingkungan, Limbah KNIC Karawang Dikeluhkan Warga

Karawang – Warga Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, dihebohkan dengan temuan limbah cair berwarna hijau yang mencemari Kali Citamiang. Limbah tersebut diduga berasal dari salah satu perusahaan di kawasan Karawang New Industry City (KNIC), meski sudah melalui proses pengolahan di instalasi pengolahan air limbah (WWTP) milik kawasan.

“Awalnya saya kaget, kenapa air Kali Citamiang di Kampung Karadak berwarna hijau kebiruan,” ujar Kepala Dusun 03 Desa Wanajaya, H. Camin, kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga....!!!  Beri Solusi Tuntas, Pemkab Karawang Resmikan UPTD PPA dengan 11 Layanan Komprehensif

Camin segera mendokumentasikan kondisi air tersebut melalui foto dan video, kemudian melaporkannya kepada Sekretaris Desa. Ia menjelaskan, Kali Citamiang merupakan sumber air bersih vital bagi warga Kampung Karadak, yang airnya mengalir hingga ke Sungai Cibe’et dan dimanfaatkan oleh warga di sekitarnya.

Menurut Sekretaris Desa Wanajaya, Hendar Rudianto, laporan dari warga menyebutkan bahwa air Kali Citamiang mulai berubah warna menjadi hijau sejak Rabu (17/9/2025). “Sampai saat ini, air di dekat Sungai Cibe’et masih berwarna hijau,” kata Hendar, Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga....!!!  Anggaran Karawang Terpangkas Rp800 Miliar, Bupati Aep Siapkan Efisiensi dan Opsi Kenaikan Pajak Industri

Hendar mengungkapkan, limbah dari WWTP kawasan KNIC kini langsung mengalir ke Kali Citamiang karena danau penampungan air sudah tidak berfungsi. “Air pembuangan dari kawasan KNIC dan dari pembuangan WWTP langsung mengalir ke kali dan sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah desa sudah mengirimkan surat kepada pihak pengelola kawasan, namun hingga kini belum ada tanggapan. Warga berharap pihak berwenang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), segera mengambil tindakan. “Jangan sampai warga yang turun langsung,” pungkas Hendar.

Baca Juga....!!!  Keputusan Bupati Garut Soal Pembebastugasan Korwil Pendidikan Dipertanyakan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *