Waspada! Anak di Bawah Umur Jadi Target Perdagangan Orang Berkedok Loker Medsos Bergaji Fantastis
Kabupaten Bekasi – Polres Metro Bekasi berhasil menggagalkan sindikat perdagangan orang yang menargetkan anak di bawah umur. Kasus ini berawal dari tawaran kerja palsu di luar negeri yang disebarkan melalui media sosial. Berkat kesigapan aparat, seorang anak berhasil diselamatkan dari Grobogan, Jawa Tengah, sebelum diberangkatkan ke Malaysia.
Modus pelaku adalah menjaring korban dengan iming-iming gaji tinggi, bahkan mencapai puluhan juta rupiah, untuk pekerjaan sebagai tenaga salon. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor anaknya hilang.
“Kami langsung melakukan pengejaran setelah mendapat laporan. Anak ini ditemukan dalam kondisi selamat di Jawa Tengah,” jelas AKBP Agta.
Pelaku menawarkan pekerjaan ini melalui media sosial, menjanjikan gaji sebesar Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan. Polisi kini tengah mendalami keterlibatan pihak travel dan oknum yang mengarahkan korban.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, menegaskan komitmennya untuk memberantas tuntas TPPO di wilayahnya. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi praktik kejahatan ini. Ini adalah bentuk eksploitasi yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak,” tegasnya.
Orang tua korban, Aan Yulianto (45), merasa sangat bersyukur dan terharu dengan respons cepat kepolisian. “Anak saya diperlakukan seperti anak sendiri, diberi makan dan konseling. Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolres dan seluruh jajaran kepolisian,” ungkap Aan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu waspada dan mengawasi aktivitas anak di media sosial. Jangan mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan yang tidak masuk akal, terutama yang menjanjikan gaji sangat besar dengan proses yang tidak jelas. Polres Metro Bekasi akan terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari jeratan sindikat perdagangan manusia.