Kunjungan Dirjen Pendis Kemenag ke MTsN 2 Kota Tasikmalaya
Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr Amin Suyitno, MAg, melakukan kunjungan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 27 September 2025 pagi di Jalan Leuwidahu, Kecamatan Indihiang. Kunjungan tersebut dilakukan sebelum ia menyampaikan ceramah umum di STAINU Tasikmalaya pada siang harinya.
Kunjungan yang dilakukan saat hari libur ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan olahraga. Ketika tiba di madrasah sekitar pukul 06.00, Amin langsung bergabung dengan beberapa pejabat lain dan pihak MTsN 2 Kota Tasikmalaya untuk bermain tenis meja di salah satu ruangan. Ia tampak antusias dalam memeragakan teknik permainan pingpong, termasuk melakukan spin, smash, dan backhand. Diketahui, tenis meja adalah olahraga kesukaannya.
Sementara itu, puluhan siswa MTsN 2 Kota Tasikmalaya dari bidang ekstrakurikuler Bela Diri Perisai Diri dan Ekskul Bola Basket sedang berlatih di lapangan. Di halaman bawah, puluhan siswi melakukan senam bersama guru perempuan dan staf tata usaha.
Pertemuan Usai Berolahraga
Setelah berolahraga, Amin langsung bertemu dengan Kepala MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Komite MTsN 2 Kota Tasikmalaya, serta pihak Kemenag Kota Tasikmalaya. Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu penting dibahas, termasuk kondisi sarana dan prasarana madrasah.
Menurut Kepala MTsN 2 Kota Tasikmalaya Asep Saeful Mikdar, SAg, MPd, dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Amat Rohmat, SPd, MPd, kedatangan Dirjen Pendis selain untuk berolahraga juga bertujuan melihat langsung kondisi madrasah dalam mendukung proses pembelajaran. Asep berharap kunjungan ini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu dan kualitas madrasah, terutama dalam hal sarana dan prasarana.
Asep menambahkan bahwa antusiasme masyarakat sekitar sangat besar dalam memilih MTsN 2 Kota Tasikmalaya sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka. Ia berharap kunjungan Pak Dirjen Pendis menjadi jembatan dalam penguatan dan peningkatan sarana prasarana di madrasah tersebut.
Usulan Rehabilitasi Sarana Prasarana
Dalam pertemuan tersebut, pihak madrasah dan komite madrasah menyampaikan sejumlah usulan. Salah satunya adalah perubahan status tanah dari hak guna pakai menjadi milik sendiri. Tanah tersebut sebelumnya dimiliki oleh Yayasan Islamic Center Kota Tasikmalaya.
Selain itu, ada permintaan rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah ada. Asep menjelaskan bahwa pihak madrasah sedang berkonsultasi dan berkomunikasi terkait kebutuhan fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruangan kelas. Ia berharap dengan sertifikat yang dimiliki, madrasah dapat mengajukan usulan pemberian SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) untuk pembangunan sarana pendidikan baru.
Rencana Pendirian Kampus 2 MTsN 2 Kota Tasikmalaya
Usulan lainnya adalah pendirian Kampus 2 MTsN 2 Kota Tasikmalaya seluas 2.400 m2 yang lokasinya masih di sekitar Leuwidahu. Selain itu, rencana pembangunan musala seluas 16 x 8 m2 yang saat ini hanya dalam tahap fondasi. Musala tersebut akan berada di lantai dua, sedangkan lantai satu akan digunakan untuk ruang kelas baru (RKB) sebanyak dua lokal.
Asep berharap pengurus Komite MTsN 2 Kota Tasikmalaya dapat memberikan dukungan dan fasilitasi agar semua rencana yang diharapkan bisa segera terealisasikan.