Konsumsi BBM Boros? Waspadai Busi yang Mulai Lemah

Konsumsi Bahan Bakar Mobil Menjadi Boros? Waspadai Kondisi Busi yang Mulai Lemah

Penggunaan Bahan Bakar Mobil Menjadi Boros? Waspadai Kondisi Busi yang Mulai Lemah

Busi yang lemah menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, mengakibatkan penggunaan bahan bakar menjadi boros, tenaga mesin berkurang, serta emisi meningkat.

/ Tips & Trick

Fahmy Fauzy Muhammad 18 September, pukul 10.00 pagi 18 September, pukul 10.00 pagi

Kondisi busi yang rusak atau kotor dapat menjadi faktor penyebab penggunaan bahan bakar mobil meningkat.

Komponen busi memiliki peran krusial dalam proses pembakaran karena tugasnya adalah menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.

Menurut Ikhsan Nur, pemilik bengkel Mandiri Motor di Cibubur Point, Depok, busi yang sudah rusak tidak mampu menghasilkan pembakaran yang optimal.

“Jika busi sudah lemah atau kotor, hal itu memang bisa menyebabkan mobil boros bahan bakar. Namun, intinya proses pembakaran bensin menjadi tidak sempurna, sehingga dampaknya mesin kehilangan tenaga,” ujar Ikhsan.

Read More

Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan mesin kehilangan daya, sehingga ECU meningkatkan pasokan bensin agar kendaraan tetap beroperasi.

Akibatnya, penggunaan bahan bakar meningkat dan efisiensi mesin mengalami penurunan yang cukup besar.

Ikhsan menambahkan, sebagian bahan bakar yang tidak terbakar akan terbuang melalui knalpot.

Ini tidak hanya menyebabkan penggunaan bahan bakar minyak menjadi lebih boros, tetapi juga meningkatkan emisi gas buang dari kendaraan.

“Nah, karena pembakaran bensin tidak sempurna, akhirnya sebagian dari hasilnya terbuang melalui knalpot,” tambahnya.

Gejala kabel busi yang lemah umumnya ditandai dengan mesin sulit dinyalakan atau memerlukan beberapa kali pencobaan starter.

Selain itu, mesin juga terasa tidak seimbang dan kehilangan daya saat mempercepat di jalan.

Ikhsan menjelaskan, pengemudi sering kali mengira kendala terletak pada injektor atau filter, padahal penyebabnya berasal dari busi.

“Kotoran atau kerak pada busi dapat memicu terjadinya pembakaran yang tidak sempurna,” kata Ikhsan.

Ikhsan menyarankan agar kabel busi diperiksa dan diganti secara berkala sesuai petunjuk pabrikan guna mempertahankan kinerja mesin.

Dengan kondisi busi yang selalu optimal, penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien dan kinerja mobil tetap stabil.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *