Siapa bilang motor matic cuma buat jalan santai? Biar tarikan tetap responsif dan mesin awet, pemilihan oli yang tepat itu krusial! Oli mesin itu ibarat darah bagi motor matic, apalagi mesin matic bekerja dengan putaran tinggi. Salah pilih oli? Siap-siap dompet jebol karena harus sering ke bengkel. Mulai dari tarikan loyo, suara mesin kasar, sampai turun mesin? Jangan sampai, deh!
Yuk, simak 3 tips penting ini agar mesin matic kesayanganmu tetap prima, halus, dan bertenaga!
1. Wajib Paham Standar! Kode JASO MB Itu Harga Mati
Ini aturan dasar yang tidak boleh diabaikan. Setiap kemasan oli pasti mencantumkan kode standar dari organisasi industri. Cari kode JASO MB!
-
Apa itu JASO MB? Kode JASO MB (Japanese Automotive Standards Organization – MB) adalah formula oli khusus untuk motor dengan kopling kering, yaitu motor matic.
- Kenapa harus MB? Oli MB mengandung friction modifier atau zat aditif gesekan yang lebih sedikit. Ini penting karena oli pada matic hanya fokus melumasi mesin (piston, crankshaft, dll.) tanpa perlu melumasi kopling (kopling kering di CVT). Hasilnya? Gesekan berkurang dan efisiensi mesin meningkat.
-
Hati-hati! Jangan Tertipu Kode JASO MA/MA2
- Kode MA (Motorcycle A) itu untuk motor sport atau bebek manual yang menggunakan kopling basah. Jika pakai oli MA di matic, performa motor justru tidak maksimal dan oli tidak bekerja optimal melumasi mesin matic.
2. Kekentalan Oli (SAE): Ikuti Rekomendasi Buku Manual!
Angka kekentalan oli, dengan kode SAE (contoh: 10W-30 atau 20W-40), sangatlah penting. Angka ini menunjukkan seberapa baik oli melindungi mesin saat dingin maupun panas.
-
Standar Umum untuk Matic Modern
- Kebanyakan motor matic keluaran terbaru merekomendasikan kekentalan 10W-30. Angka ini memberikan perlindungan seimbang saat mesin baru dinyalakan (10W) dan saat mesin sudah panas (30).
-
Pertimbangkan Kondisi Motor
- Jika motor sering dipakai touring atau sudah berumur (di atas 5 tahun), pertimbangkan untuk naik ke 10W-40. Lapisan pelumas yang lebih tebal dapat membantu melindungi komponen yang mungkin sudah mulai aus.
-
Pilih Oli Full Sintetik untuk Perlindungan Maksimal
- Jika ingin mesin benar-benar awet dan siap diajak kerja keras, pilih oli full sintetik. Oli sintetik punya kestabilan termal (tahan panas) yang jauh lebih baik daripada oli mineral atau semi sintetik, sehingga perlindungan mesin jadi maksimal!
3. Jangan Lupa Ganti Oli Gardan (Transmisi)!
Banyak yang lupa bahwa motor matic punya dua jenis oli yang wajib diganti: oli mesin dan oli gardan (atau oli transmisi).
-
Fungsi Oli Gardan
- Oli gardan bertugas melumasi gigi-gigi rasio di bagian CVT. Gigi-gigi ini bekerja keras dan bergesekan terus-menerus. Jika oli gardan kotor, suara motor di bagian belakang bisa jadi berdengung dan transmisi cepat aus.
-
Jadwal Penggantian
- Ganti oli gardan setiap dua kali penggantian oli mesin. Contohnya, jika oli mesin diganti setiap 2.000 km, oli gardan diganti setiap 4.000 km.
Dengan memperhatikan tiga poin penting ini – kode JASO MB yang tepat, kekentalan SAE sesuai rekomendasi, dan rutin mengganti oli gardan – dijamin mesin maticmu akan tetap gesit di jalanan dan minim masalah. Selamat berkendara!