Pelajar Bisa Beri Masukan Pemberian Menu MBG di Kabupaten Belitung

Slidik .com
Pasang

Program Makan Bergizi Gratis di Belitung: Adaptasi Menu dan Pengenalan Pola Makan Sehat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang berjalan di Kabupaten Belitung memberikan kesempatan bagi pihak sekolah untuk memberikan umpan balik terkait menu makanan yang disajikan kepada para siswa. Meskipun menu yang ada dirancang oleh ahli gizi, fleksibilitas tetap dipertimbangkan untuk mengakomodasi preferensi siswa, tentu saja dengan batasan tertentu.

Enggit Clara, Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Belitung, menjelaskan bahwa menu MBG direncanakan setiap minggu. “Kami telah menyiapkan menu, tetapi kami selalu terbuka untuk menerima masukan dari sekolah agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” ujarnya. Umpan balik ini dapat disampaikan oleh siswa melalui catatan yang dimasukkan ke dalam wadah yang disediakan.

Beberapa permintaan siswa dapat dipenuhi, namun ada juga yang tidak memungkinkan karena keterbatasan anggaran dan fasilitas. Misalnya, menu seperti pizza belum bisa diwujudkan karena keterbatasan peralatan dapur. “Kami berusaha untuk menyesuaikan menu, tetapi tetap ada batasannya,” jelasnya.

Variasi menu sangat penting agar siswa tidak merasa bosan dan tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. “Menu harus bervariasi agar anak-anak mau makan, tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan gizi mereka,” tambah Enggit Clara. Program MBG di Belitung terus menjalin komunikasi yang baik antara sekolah, penyelenggara, dan ahli gizi. Penyesuaian menu dilakukan untuk memastikan makanan yang disajikan sehat dan sesuai dengan selera siswa, sambil mempertimbangkan masukan dan keterbatasan yang ada.

Baca Juga....!!!  8 Manfaat Akupuntur untuk Kesehatan, Termasuk Kendalikan Tekanan Darah

Saat ini, dua dapur SPPG di Tanjungpandan telah beroperasi sejak awal September 2025. Dapur yang berlokasi di Perawas dan Jalan Kenanga masing-masing melayani sekitar 3.000 penerima manfaat, sehingga total 6.000 siswa telah terjangkau. Meskipun satu dapur di Jalan Akil Ali masih belum beroperasi sejak 24 September, dua dapur lainnya tetap berjalan lancar.

Enggit Clara mengakui bahwa pada awal operasional, sempat terjadi keterlambatan pengiriman karena penyesuaian alur distribusi dan adaptasi relawan. “Sekarang, Alhamdulillah, pengantaran sudah tidak ada keterlambatan lagi. Semua sudah berjalan lancar,” katanya. Pihaknya terus memantau dan mengevaluasi operasional dapur umum MBG. Selain dua dapur yang sudah beroperasi, delapan dapur lain sedang dalam tahap persiapan dan ditargetkan mulai beroperasi bulan depan. “Lokasinya ada di Tanjungpandan dan Membalong, sementara ini baru dua wilayah itu,” jelasnya.

Pengenalan Pola Makan Sehat di Sekolah

SD Negeri 15 Manggar, salah satu sekolah yang menjadi sasaran program MBG dari SPPG Kurnia Jaya, merasakan dampak positif dari program ini. Pada hari kelima pelaksanaan program, para siswa tampak antusias menikmati hidangan yang disajikan. Saat jam makan tiba, anak-anak terlihat riang gembira. Ada yang saling bertukar cerita, ada pula yang antusias mencoba menu sayur yang biasanya enggan mereka sentuh.

Kepala sekolah SD Negeri 15 Manggar, Maya Melani, menyampaikan rasa syukurnya atas adanya program MBG. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga mendidik anak-anak tentang pola makan sehat. “Program MBG ini sangat bagus, terutama untuk anak-anak. Melalui program ini, anak-anak dapat belajar tentang makanan sehat dan bergizi. Selain itu, program ini juga mengurangi kebiasaan anak-anak jajan di luar,” ujarnya.

Baca Juga....!!!  6 Poin Krusial: Masa Depan Makan Bergizi Gratis Ditentukan!

Kebiasaan anak-anak yang kerap jajan sembarangan, bahkan memilih makanan cepat saji atau mengandung pemanis buatan, kini mulai berkurang. “Jadi anak-anak tidak lagi membeli makanan-makanan cepat saji, atau yang mengandung pemanis buatan,” tambahnya.

Lebih dari itu, program MBG juga mempererat kebersamaan. Momen makan bersama membuat anak-anak saling mencontoh hal baik satu sama lain. “Kebanyakan pasti makanannya habis, karena anak-anak kan meniru ya. Lihat temannya habis pasti juga ikutan habis, lihat teman makan sayur pasti teman yang lain juga ikut makan sayur,” katanya.

Dengan menu yang bervariasi setiap harinya, program MBG diharapkan dapat terus berjalan secara konsisten. “Menu-menunya juga bervariasi agar anak-anak tidak bosan, semoga selalu konsisten supaya anak-anak suka,” jelasnya.

Tantangan dan Harapan Program MBG

Meskipun program MBG menunjukkan dampak positif, tantangan tetap ada. Keterbatasan anggaran dan fasilitas menjadi kendala dalam mengakomodasi semua permintaan siswa terkait menu makanan. Selain itu, memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan terjangkau juga menjadi perhatian utama.

Namun, dengan komunikasi yang baik antara sekolah, penyelenggara, ahli gizi, dan masyarakat, tantangan-tantangan ini dapat diatasi. Program MBG diharapkan dapat terus ditingkatkan kualitasnya dan diperluas jangkauannya agar semakin banyak siswa yang merasakan manfaatnya.

Baca Juga....!!!  Pencabutan ID Reporter CNN, Dewan Pers: Istana Melanggar Kebebesan Pers

Berikut adalah beberapa harapan untuk program MBG di masa depan:

  • Peningkatan Variasi Menu: Terus berupaya untuk meningkatkan variasi menu makanan dengan tetap memperhatikan kebutuhan gizi siswa dan ketersediaan anggaran.
  • Keterlibatan Orang Tua: Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam program MBG, misalnya melalui sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat.
  • Pengembangan Dapur Umum: Terus mengembangkan dan meningkatkan fasilitas dapur umum agar dapat melayani lebih banyak siswa dengan lebih efisien.
  • Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memastikan program berjalan efektif.
  • Pendidikan Gizi: Mengintegrasikan pendidikan gizi ke dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi.

Dengan upaya bersama dari semua pihak, program MBG diharapkan dapat menjadi program unggulan yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Belitung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *