Pemerintah Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi “8+4+5” Senilai Rp16,23 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 5,2% di 2025
Jakarta. Slidik.com – Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan paket stimulus ekonomi terpadu yang diberi nama “Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5”. Paket ini terdiri dari 17 program dengan total nilai mencapai Rp16,23 triliun. Program-program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan global.
Salah satu fokus utama dari paket ini adalah dukungan kepada para pekerja informal. Pemerintah memberikan diskon 50% untuk iuran BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa stimulus ini menyasar 731.361 orang, termasuk pengemudi ojek online (ojol), ojek pangkalan, sopir, kurir, dan pekerja logistik.
Selain itu, paket stimulus ini juga mencakup program lain yang signifikan. Pemerintah berencana menyelenggarakan program magang untuk 20.000 lulusan baru perguruan tinggi, dengan uang saku sebesar Rp3,3 juta per bulan, sebagai upaya untuk menyerap tenaga kerja.
Di sektor pangan, pemerintah mengalokasikan Rp7 triliun untuk bantuan pangan berupa 10 kg beras selama dua bulan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat. Perhitungan anggaran ini didasarkan pada asumsi harga beras sebesar Rp18.500 per kg.
Airlangga Hartarto menambahkan bahwa dengan adanya paket stimulus ini, pemerintah optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada akhir tahun 2025. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, meyakinkan bahwa penggunaan anggaran ini tidak akan memperlebar defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025, menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas fiskal.