Permohonan Maaf Polres PALI Setelah Anggota Pukul Sopir Truk hingga Kaca Pecah

Permohonan Maaf Polres PALI Setelah Anggota Pukul Sopir Truk hingga Kaca Pecah

PALI – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres PALI, AKP Desram, menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi antara anggotanya dengan seorang sopir truk pada Rabu (17/9/2025). Insiden ini bermula saat lima truk yang dicurigai mengangkut minyak tidak berhenti ketika diminta petugas.

Read More

Menurut Desram, kejadian tersebut bermula saat ia dan anggotanya melakukan pemeriksaan rutin dan pengaturan lalu lintas di Simpang Polres, bukan razia. Saat itu, lima truk dengan muatan tertutup melintas dan membuat petugas curiga karena diduga membawa minyak ilegal. Ketika diminta berhenti, kelima truk itu malah terus melaju, bahkan hampir menabrak seorang anggota polisi, Bripka Riki.

Kronologi Kejadian dan Pengejaran

Melihat para truk tidak berhenti, polisi akhirnya melakukan pengejaran. Truk-truk tersebut baru berhenti di depan rumah dinas Wakil Bupati. Di situlah keributan terjadi, yang mengakibatkan kaca samping truk pecah.

“Saya ikut mengejar menggunakan mobil. Setelah saya mendahului mereka, tiba-tiba insiden pemukulan terjadi, mengakibatkan kaca samping sopir pecah,” jelas AKP Desram.

Anggota Polisi Terluka dan Diperiksa

Desram mengungkapkan, pemukulan dilakukan oleh Briptu Donna menggunakan handy talky (HT). Niatnya untuk memukul sopir bernama Aseng, namun karena kaca jendela tertutup, pukulan tersebut justru memecahkan kaca. Akibatnya, Briptu Donna mengalami luka di tangan, sementara sang sopir, Aseng, terluka di wajah.

“Anggota kami terluka di tangan, sedangkan sopir juga mengalami luka di wajah,” ungkap Desram. Ia menambahkan bahwa Briptu Donna mengaku tidak sadar melakukan tindakan tersebut.

Lebih lanjut, Desram mengakui bahwa tindakan Briptu Donna tidak sesuai prosedur. Ia segera menegur anggotanya dan mendamaikan kedua belah pihak di lokasi kejadian.

Masalah Pribadi Menjadi Pemicu

Desram menyebut bahwa Briptu Donna saat ini sedang menghadapi masalah pribadi. Sebelumnya, ia juga terlibat adu mulut dengan anggota Propam terkait masalah apel pagi.

“Mungkin dia sedang banyak masalah sehingga mudah emosi. Saat ini, dia sedang diperiksa di Propam Polda Sumsel,” kata Desram. “Kami akui ini adalah kesalahan kami karena tidak bisa mengendalikan situasi. Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas insiden yang viral di media sosial ini,” tambahnya.

Truk yang terlibat insiden tersebut diketahui milik Eko, yang membawa muatan semangka dari Kabupaten Singkut, Jambi, menuju Jakarta. Atas insiden ini, kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai dengan ganti rugi sebesar Rp1 juta.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *