News  

Profil Hotmangaradja Pandjaitan, Mantan Jenderal Kopassus yang Kini Jabat Dubes RI di Singapura

Slidik .com
Pasang

Presiden Prabowo Subianto Melantik Hotmangaradja Pontas Pandjaitan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pontas Pandjaitan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Pelantikan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada 8 Oktober 2025 dalam suasana khidmat dan penuh kehormatan. Keputusan tersebut menunjukkan peran penting diplomasi Indonesia dalam menjaga hubungan dengan negara-negara tetangga, khususnya Singapura yang merupakan mitra strategis.

Hotmangaradja menyatakan siap memperjuangkan kepentingan nasional di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. Dengan latar belakang militer dan pengalaman diplomatik, ia diharapkan mampu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

Perjalanan Panjang di Dunia Militer

Hotmangaradja Pontas Pandjaitan lahir di Palembang pada 14 Oktober 1953. Ia adalah putra dari Mayor Jenderal TNI Anumerta D.I. Pandjaitan, salah satu korban G30S/PKI. Karier militernya dimulai setelah lulus dari Akademi Militer (Akabri) tahun 1977 dengan kecabangan infanteri. Ia memilih berkarier di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang dikenal sebagai satuan elit dengan disiplin tinggi dan risiko besar.

Dalam perjalanan dinasnya, Hotmangaradja pernah menjabat Komandan Peleton hingga Komandan Detasemen Kopassus. Ia juga dipercaya sebagai Kasi Intel dan Danyon di Satuan Gultor 81 Kopassus. Kemampuan intelijennya membuat ia diangkat sebagai Dansatgas Intel di BAIS ABRI. Pada 2008, ia mencapai puncak karier dengan menjabat Pangdam IX/Udayana hingga tahun 2010.

Baca Juga....!!!  Istana Kembalikan Kartu Wartawan CNN, Ini Tanggapan Aktivis 1998

Setelah itu, ia dipercaya menjadi Sekretaris Menko Polhukam pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Selama bertugas, ia dikenal sebagai perwira dengan analisis strategis dan penguasaan geopolitik yang tinggi. Karier militernya mencerminkan dedikasi dan loyalitas terhadap institusi TNI dan bangsa. Ia juga memiliki sertifikasi Tab Ranger dari Amerika Serikat, menandakan kemampuan tempur elite.

Karier Diplomasi dan Dedikasi pada Pemerintahan

Setelah pensiun dari TNI, Hotmangaradja beralih ke dunia diplomasi dan birokrasi pemerintahan. Ia diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO pada 2014. Dalam masa tugasnya, ia berperan mempererat hubungan strategis Indonesia dengan negara-negara Eropa. Kiprahnya di dunia diplomasi mendapat apresiasi tinggi berkat kemampuan komunikasi dan negosiasi yang kuat.

Usai masa tugas di Eropa, ia kembali ke tanah air dan mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sejak 2019, ia menjabat Asisten Khusus Menhan Bidang Lingkungan Strategis di Kementerian Pertahanan. Dalam peran tersebut, ia dikenal sebagai penasihat utama dalam isu pertahanan dan keamanan nasional. Ia juga menjadi Presiden Democracy Integrity for Peace (DIP) Institute, lembaga riset politik dan pertahanan.

Pengangkatannya sebagai Dubes RI untuk Singapura pada 2025 dianggap langkah strategis oleh pemerintah. Singapura merupakan mitra utama Indonesia dalam kerja sama ekonomi dan keamanan regional ASEAN. Dengan latar belakang militer dan diplomasi, Hotmangaradja dinilai mampu memperkuat hubungan bilateral. Ia pun berkomitmen membawa hubungan kedua negara ke arah yang lebih kokoh dan saling menguntungkan.

Baca Juga....!!!  PBNU RESMI GUGAT TRANS7: TAYANGAN "XPOSE UNCENSORED" DINILAI HINA MARWAH PESANTREN

Pendidikan, Prestasi, dan Kiprah Internasional

Hotmangaradja memiliki latar pendidikan militer yang sangat solid dan berorientasi global. Ia lulus dari Akademi Militer tahun 1977 dan melanjutkan berbagai pendidikan lanjutan dalam negeri. Termasuk Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komando, dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Ia juga menamatkan Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) serta Lemhannas dengan hasil memuaskan.

Selain itu, ia mengikuti pendidikan internasional di Amerika Serikat seperti Airborne, Pathfinder, dan Ranger. Tab Ranger yang diperolehnya mencerminkan pengakuan terhadap kemampuan militernya yang elit. Ia juga menempuh pelatihan US Army Special Forces di Fort Bragg, pusat pasukan elit AS.

Pendidikan tersebut membentuknya menjadi prajurit profesional dengan wawasan global yang kuat. Atas dedikasinya, Hotmangaradja menerima berbagai tanda kehormatan dari dalam dan luar negeri. Salah satunya gelar kehormatan Knight of The Royal Order of Sahametrei dari Pemerintah Kamboja. Ia juga dikenal sebagai “otak strategi” Prabowo Subianto dalam bidang intelijen dan operasi militer. Kombinasi pengalaman militer dan diplomasi menjadikannya tokoh penting di lingkaran pertahanan nasional.

Baca Juga....!!!  Mendagri Dorong Partisipasi Pemda dalam Sukseskan PSEL

Biodata Hotmangaradja Pontas Pandjaitan

  • Nama: Hotmangaradja Pontas Pandjaitan
  • Tempat, tanggal lahir: Palembang, Sumatera Selatan, 14 Oktober 1953
  • Orang tua: Mayjen TNI (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan dan Marike Tambunan
  • Status keluarga: Istri almarhum Katarina Dwi Astuti, dua anak: Mayor Inf. Abraham Sada dan Mayor Inf. Jeremiah Sesa
  • Pendidikan: Lulusan AKABRI 1977 (Infanteri, Kopassus), US Army Ranger Course, Lemhannas
  • Karier militer: Pangdam IX/Udayana (2008–2010), Sesmenko Polhukam (2010–2012)
  • Karier diplomasi: Dubes RI untuk Prancis dkk (2014–2018), Dubes RI untuk Singapura (2025–sekarang)
  • Prestasi: Knight of The Royal Order of Sahametrei, berbagai penghargaan militer nasional

Hotmangaradja Pontas Pandjaitan adalah figur militer dan diplomat berpengalaman dengan dedikasi tinggi. Sebagai putra pahlawan revolusi, ia melanjutkan perjuangan ayahnya melalui jalur diplomasi modern. Pengangkatannya sebagai Dubes RI untuk Singapura mencerminkan kepercayaan besar Presiden Jokowi. Dengan rekam jejaknya, publik optimis hubungan Indonesia–Singapura akan semakin kuat dan strategis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *