Tim Nasional Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dalam pertandingan sengit di Babak IV Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10) dini hari WIB, berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tuan rumah.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat juang para pemainnya, meskipun harus menerima kekalahan tersebut. Pertandingan ini menjadi krusial karena menentukan peluang Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026, yang kini bergantung pada hasil pertandingan melawan Irak. Laga kontra Irak dijadwalkan berlangsung pada Minggu (12/10).

Babak IV Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dibagi menjadi dua grup. Grup A terdiri dari Qatar (tuan rumah), Uni Emirat Arab, dan Oman. Sementara itu, Grup B dihuni oleh Arab Saudi (tuan rumah), Indonesia, dan Irak.
Mekanisme Lolos ke Piala Dunia:
- Juara Grup A dan Grup B akan langsung mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
- Dua tim yang menduduki peringkat kedua dari masing-masing grup akan melaju ke Babak V.
- Di Babak V, kedua tim tersebut akan bertanding untuk memperebutkan satu tiket menuju babak play-off melawan perwakilan dari benua lain.
- Pemenang dari babak play-off ini akan berhak untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Komentar Pelatih Patrick Kluivert
“Hasil ini sangat mengecewakan, tetapi para pemain saya bertarung seperti singa. Saya bangga dengan usaha mereka,” ujar Kluivert dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Menurutnya, Indonesia memulai pertandingan dengan baik, namun kehilangan momentum setelah unggul melalui penalti yang dieksekusi oleh Kevin Diks. “Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi setelah unggul 1–0, kami kehilangan momentum. Kami tidak menjaga ruang antarlini dengan baik sehingga pemain sayap lawan bisa memanfaatkan celah dan menekan pertahanan kami,” jelasnya.
Kluivert menambahkan bahwa gol pertama Arab Saudi menjadi titik balik dalam pertandingan. Setelah gol tersebut, timnya kesulitan untuk mengembalikan ritme permainan. Meskipun demikian, ia enggan mencari-cari alasan atas kekalahan ini. Ia mengakui bahwa beberapa pemain Indonesia yang bermain di Eropa dan Amerika baru bergabung dengan tim dua hari sebelum pertandingan, namun ia menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah alasan utama atas hasil akhir.
“Saya bukan tipe pelatih yang bersembunyi di balik alasan. Ya, pemain-pemain dari luar negeri baru datang kemarin, dan itu bukan situasi ideal, tetapi kami harus menerimanya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kluivert menilai bahwa pertandingan berjalan seimbang dan Indonesia hanya kalah tipis dalam hal efektivitas. “Selisihnya kecil. Arab Saudi memang diuntungkan karena bermain di kandang, tetapi secara umum kami bisa mengimbangi permainan mereka,” tambahnya.
Penampilan Gemilang Marteen Paes
Dalam kesempatan tersebut, Kluivert juga memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Marteen Paes, yang tampil impresif meskipun harus kebobolan tiga gol. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para suporter Indonesia yang hadir di stadion maupun yang tinggal di Arab Saudi.
Fokus ke Pertandingan Melawan Irak
Pelatih yang baru menangani tim Garuda sejak awal 2025 itu menegaskan bahwa fokus timnya saat ini tertuju pada pertandingan berikutnya melawan Irak. “Kami akan menganalisis pertandingan ini, memperbaiki kesalahan, dan bangkit. Laga melawan Irak adalah pertandingan penting yang harus kami menangkan,” pungkas Kluivert.
Analisis Pertandingan dan Evaluasi Tim
Kekalahan dari Arab Saudi menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:
- Konsentrasi dan Disiplin: Tim perlu menjaga konsentrasi dan disiplin sepanjang pertandingan, terutama setelah unggul terlebih dahulu.
- Koordinasi Antarlini: Perbaikan koordinasi antarlini, terutama dalam menjaga ruang dan menutup celah, sangat penting untuk mencegah pemain sayap lawan memanfaatkan kelemahan pertahanan.
- Efektivitas Serangan: Tim perlu meningkatkan efektivitas serangan dan memaksimalkan setiap peluang yang ada.
- Adaptasi Pemain: Pemain yang baru bergabung dengan tim perlu segera beradaptasi dengan strategi dan gaya bermain tim.
- Mentalitas: Membangun mentalitas yang kuat dan pantang menyerah sangat penting untuk menghadapi pertandingan-pertandingan sulit di masa depan.
Dengan melakukan evaluasi yang mendalam dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada, Timnas Indonesia diharapkan dapat tampil lebih baik dalam pertandingan melawan Irak dan menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari para suporter juga akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik di lapangan.














