Sekretaris PD DMI Berharap Pemkab Brebes Perkuat Peran Pendidikan untuk Generasi
Sekretaris Pimpinan Daerah Dewan Masjid Jami ( PD DMI ) Kab Brebes mengikuti Halaqoh Kebangsaan yang diselenggarakan oleh MUI Kab Brebes. Halaqah yang bertajuk ” Mewujudkan Brebes, Aman. Kondusif dan Berkeadaban dihadiri oleh seluruh perwakilan Ormas keagamaan lintas agama.
PD DMI Kab Brebes menjadi bagian dari ormas keagamaan di Kab Brebes yang mendapatkan undangan sebagai peserta bersama dengan ormas lainnya, termasuk dari NU, Muhammadiyah, LDII, PWI LS, Majlis Solawat Muhibin, Pendeta dari non muslim serta perwakilan Ormas keagamaan di Kab Brebes.
Dalam kesempatan tersebut Akhmad Sururi selaku Sekretaris PD DMI Kab Brebes , sangat berharap agar Halaqoh Kebangsaan tidak sebatas seremonial atau diskusi yang tidak ada tindak lanjutnya. Semua komponen di Kab Brebes, Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat berkolaborasi untuk mewujudkan Brebes aman dan kondusif.
” Dari awal sampai akhir saya menemukan salah satu titik kesimpulan pesan dalam Halaqoh ini, yaitu Pemkan Brebes diharapkan memperkuat pendidikan untuk generasi bangsa. Hal ini sangat penting, karena tadi ditegaskan oleh KH Subhan Ma’mun selaku ketua Dewan Fatwa MUI Kab Brebes bahwa kalau Brebes ingin generasinya baik dan berakhlak maka Pemkab Brebes harus memperhatikan pendidikan,” kata Akhmad Sururi.
Sururi mengungkapkan bahwa insiden demo anarkis pada akhir Agustus di Brebes ternyata bangsa dari komunitas pelajar. Ini tentu menjadi keprihatinannya kita bersama terhadap dunia pendidikan di Brebes secara khusus. Beberapa pendekatan pembelajaran ada istilah deep learning dan lainnya tetapi hari ini belum sampai pada tahap yang diharapkan. Oleh karena itu kita butuh untuk kolaborasi semua pihak baik keamanan dalam hal ini TNI dan Polisi, Sekolah dan Madrasah serta komunitas tokoh agama untuk menyuarakan pentingnya pendidikan dan secara khusus pendidikan keagamaan.
Apa sebab ? lanjut Sururi, menurut beberapa penelitian bahwa orang’ orang yang rajin ke tempat ibadah baik itu masjid, gereja, Wihara atau lainnya maka akan mudah untuk berbuat baik dan memiliki sikap tenang, damai dan tenteram dalam hidupkunya.Oleh karena itu kehadiran tempat ibadah sangat penting dengan berbagai macam kegiatan keagamaan, termasuk pendidikan keagamaan.
” Era zaman tahun 80 an untuk orang Islam banyak anak anak tidur di masjid. Akan tetapi sekarang anak anak lebih cenderung bermain di tempat hiburan. Untuk bisa ke masjid untuk beribadah makan dibutuhkan Ilmu Pengetahuan Agama. Oleh karena itu belajar ilmu agama di Madrasah atau majlis ta’lim sangat penting,” imbuh Ketua DPC , FKDT Kab Brebes.
Menanggapi hal tersebut, Nara Sumber Dr Akrom Jangka Daosat menyampaikan bahwa sesungguhnya perangkat struktur secara sosiologis untuk mengatasi hal tersebut sudah lembaga, pemerintah, keamanan dan ulama sudah memiliki peran masing masing sesuai dengan tupoksinya. Yang dibutuhkan Istiqomah dan komitmen bersama untuk mengatasi beberapa persoalan sosial keagamaan di Kab Brebes.
Halaqah Kebangsaan yang diselenggarakan di hotel Grand Dian pada hari Rabu, 1 Oktober 2025 di hadir oleh beberapa Nara Sumber, termasuk Dandim, Rois Syuriah PCNU Kab Brebes, Perwakilan Kapolres dan Dr Akrom Jangka Daosat dari Kementerian Agama Kab Brebes. (/Akhmad Sururi)